Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Catat 24 Gempa Susulan Usai Guncangan M5,7 di Banyuwangi dan Situbondo, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BMKG Catat 24 Gempa Susulan Usai Guncangan M5,7 di Banyuwangi dan Situbondo, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Foto: (Sumber: Direktur Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo..)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 24 gempa susulan setelah terjadinya gempa utama bermagnitudo 5,7 yang mengguncang wilayah Banyuwangi dan Situbondo, Jawa Timur, pada Kamis (25/9) sore.

Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Gempa Susulan Tidak Dirasakan, Warga Tetap Diminta Siaga

Daryono menjelaskan bahwa gempa susulan memiliki magnitudo terbesar 3,6 dan terkecil 1,8, namun hingga kini tidak ada gempa susulan yang dirasakan masyarakat.

"Sejauh ini tidak ada gempa susulan yang dirasakan masyarakat," ungkapnya.

Meski demikian, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gempa susulan, meskipun kekuatannya semakin kecil.

Daryono juga mengingatkan warga agar tidak mudah percaya pada informasi yang tidak berasal dari sumber resmi.

Lokasi Episentrum di Laut, Kerusakan Terjadi di Dua Wilayah

Gempa utama terjadi pada Kamis (25/9) sore dengan episentrum di laut, yakni 46 km timur laut Banyuwangi dan 54 km tenggara Situbondo, pada kedalaman 12 km.

Getaran gempa dirasakan kuat selama 2–3 detik di wilayah Banyuwangi dan Situbondo.

Menurut kajian cepat sementara dari BNPB, gempa ini mengakibatkan kerusakan di beberapa titik di Banyuwangi dan Situbondo, meskipun tidak menimbulkan korban jiwa.

Di Banyuwangi, tercatat satu rumah dan satu tempat ibadah mengalami kerusakan ringan.

Sementara di Situbondo, data sementara mencatat:

  • 21 rumah rusak berat
  • 11 rumah rusak sedang
  • 16 rumah rusak ringan
  • 1 masjid rusak pada bagian atap

Pemerintah Lakukan Koordinasi dan Pemantauan Lanjutan

BMKG menegaskan bahwa pemantauan aktivitas seismik di wilayah terdampak terus dilakukan, dan koordinasi aktif dilakukan bersama BNPB dan BPBD guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Masyarakat juga diimbau untuk memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali menempati rumah masing-masing serta memastikan jalur evakuasi dalam kondisi aman.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bahwa pendataan kerusakan di lapangan masih berlangsung dan akan diperbarui secara berkala oleh tim gabungan petugas.

Penulis :
Ahmad Yusuf