
Pantau - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menekankan pentingnya memperkuat struktur bangunan hunian yang belum tahan gempa sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
Hal ini disampaikannya dalam The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICIDMM) 2025 yang berlangsung di Universitas Andalas, Padang, pada Senin.
"Sebetulnya yang harus diingat dan diperkuat adalah jutaan atau ratusan ribu rumah tempat hunian yang sekarang berdiri namun tidak tahan gempa," ungkapnya.
Belajar dari Gempa Padang dan Cianjur
Suharyanto mengingatkan kembali pada gempa besar yang mengguncang Kota Padang 16 tahun lalu sebagai pelajaran penting.
Gempa dengan magnitudo 7,6 yang terjadi pada 30 September 2009 itu menyebabkan sekitar 135.000 dari total 300.000 rumah mengalami kerusakan berat.
"Sekitar 80 persen dari 135.000 rumah rusak berat itu karena struktur bangunannya tidak tahan gempa," ia mengungkapkan.
Ia menyatakan bahwa kerusakan parah tersebut berkaitan erat dengan konstruksi bangunan yang tidak memenuhi standar tahan gempa.
Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius dari gubernur, wali kota, bupati, hingga para pemangku kepentingan terkait.
"Memang APBN dan APBD terbatas, namun mungkin dapat dilakukan secara sedikit demi sedikit dan terus menerus," katanya.
Ia juga menyinggung gempa di Cianjur sebagai contoh lain, di mana meski kekuatannya hanya magnitudo 5,6, namun dampaknya sangat besar.
Gempa tersebut menghancurkan sekitar 90 ribu rumah, termasuk 37 persen di antaranya adalah bangunan sekolah.
Jakarta dan Standar Bangunan Tinggi
Dalam kesempatan itu, Suharyanto juga mengungkap fakta mengenai bangunan tinggi di Jakarta.
"Sebagai informasi, di DKI Jakarta itu kalau bangunannya di atas tujuh tingkat, itu sudah tahan gempa. Tetapi di bawah itu tidak," ujarnya.
Menurutnya, hal ini menunjukkan masih banyak bangunan di ibu kota dan daerah lain yang rawan runtuh jika gempa besar kembali terjadi.
Ia mengajak semua pihak untuk mulai memperhatikan aspek ketahanan gempa dalam setiap pembangunan baru maupun renovasi bangunan lama.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf