Pantau - Sekolah Rakyat Terintegrasi 71 di Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo resmi beroperasi setelah diresmikan langsung oleh Gubernur Gusnar Ismail.
Peresmian dan Program Pendidikan Gratis
Peresmian sekolah ini ditandai dengan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis dan berasrama dari pemerintah yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan memutus mata rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan berkualitas, serta membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan, karakter, dan kepemimpinan.
Sekolah Rakyat di Boalemo menjadi yang pertama di Gorontalo dan ke-71 di Indonesia.
"Kita patut bersyukur atas perhatian bapak Presiden Prabowo Subianto dan mengucapkan banyak terima kasih atas perjuangan Pemerintah Boalemo karena ini merupakan Sekolah Rakyat yang pertama di Provinsi Gorontalo. Semoga perjalanan sekolah ini akan lancar dan sukses," ungkap Gubernur Gusnar Ismail.
Pada tahun pelajaran 2025, sekolah ini menampung 75 siswa yang terbagi dalam tiga rombongan belajar (rombel).
Dua rombel untuk jenjang Sekolah Dasar dengan total 50 siswa, sementara satu rombel lainnya untuk Sekolah Menengah Pertama dengan 25 siswa.
"Masih banyak anak-anak kita yang belum masuk sekolah dengan berbagai macam alasan. Saya minta hapus semua alasan itu. Pemerintah sudah siapkan sekolah, tenaga pendidik, juga makanan dan sekolah yang bagus dengan harapan anak-anak ini bisa menyelesaikan sekolah dengan sebaik-baiknya," tegas Gubernur Gusnar.
Fasilitas dan Rencana Pembangunan
Setelah pembukaan MPLS, Gubernur Gusnar Ismail bersama Bupati Boalemo Rum Pagau dan Wakil Bupati Lahmudin Hambali meninjau asrama siswa.
Asrama tersebut menyediakan 20 kamar dengan fasilitas lengkap untuk menunjang aktivitas siswa.
Untuk sementara, Sekolah Rakyat Terintegrasi 71 menggunakan gedung Diklat BKD Boalemo di Kecamatan Botumoito.
Namun, pembangunan gedung sekolah definitif akan dimulai pada November 2025 di Kecamatan Wonosari.
Anggaran pembangunan sekolah beserta sarana penunjang lainnya mencapai Rp164 miliar.
- Penulis :
- Leon Weldrick
