Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jumlah Lansia Terus Meningkat, Pemerintah Didorong Perkuat Strategi untuk Wujudkan Masa Tua yang Bermartabat

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Jumlah Lansia Terus Meningkat, Pemerintah Didorong Perkuat Strategi untuk Wujudkan Masa Tua yang Bermartabat
Foto: (Sumber: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memberikan sertifikat ke wisudawan sekolah lansia Senior School Pintar (SSP) DKI Jakarta di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kamis (18/9/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat usia harapan hidup (UHH) masyarakat Indonesia terus mengalami peningkatan, dari 72,13 tahun pada 2023 menjadi 72,39 tahun pada 2024—tren yang berdampak langsung terhadap melonjaknya populasi lanjut usia (lansia) di Indonesia.

Dengan definisi lansia sebagai penduduk berusia 60 tahun ke atas, proyeksi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan bahwa pada rentang tahun 2035 hingga 2040, populasi lansia di Indonesia dapat mencapai 17–20 persen dari total penduduk, atau setara dengan 52 juta jiwa—hampir dua kali lipat dari jumlah lansia pada 2020 yang tercatat sebanyak 26 juta.

Lonjakan Populasi Lansia Jadi Tantangan Sosial dan Ekonomi

Meningkatnya populasi lansia mencerminkan kemajuan sektor kesehatan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat.

Namun, fenomena ini juga menghadirkan tantangan baru yang memerlukan penanganan serius, terutama dalam aspek sosial, kesehatan, dan ekonomi.

Jika tidak dikelola dengan baik, ledakan jumlah lansia dapat memunculkan tekanan besar terhadap sistem pelayanan kesehatan, beban keluarga, dan ketimpangan kesejahteraan antar kelompok usia.

Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Jadi Kunci

Pemerintah telah meluncurkan sejumlah program melalui berbagai kementerian dan lembaga yang bertujuan memberdayakan lansia dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Namun, peran keluarga dan masyarakat tidak kalah penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan para lansia.

Masyarakat diimbau untuk menyiapkan mental dan pengetahuan dalam mendampingi orang tua di usia lanjut, termasuk menjaga kesehatan dan stabilitas emosional mereka.

Literasi Lansia: Menjadi Tua dengan Sehat, Mandiri, dan Produktif

Persiapan menjadi lansia sejahtera tidak bisa hanya dilakukan menjelang masa tua.

Diperlukan literasi lansia sejak dini, yang meliputi pemahaman tentang gaya hidup sehat, manajemen stres, perencanaan keuangan, dan keterampilan untuk tetap aktif secara fisik dan sosial.

Dengan meningkatnya angka harapan hidup, masyarakat Indonesia perlu melihat usia lanjut bukan sebagai beban, tetapi sebagai fase hidup yang bisa tetap produktif dan bermartabat bila dipersiapkan dengan baik.

Meningkatnya populasi lansia bukan sekadar tantangan, tetapi juga peluang untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif, menghormati nilai kemanusiaan, dan memuliakan para sesepuh bangsa.

Penulis :
Aditya Yohan