Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenkes: 9 Orang Dirawat Akibat Paparan Radioaktif Cs-137 di Cikande, Warga Diminta Tenang dan Waspada

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenkes: 9 Orang Dirawat Akibat Paparan Radioaktif Cs-137 di Cikande, Warga Diminta Tenang dan Waspada
Foto: (Sumber: Anggota Tim Khusus Pelaksana mengukur tingkat paparan radiasi terhadap temuan yang tercemar Cesium-137 (Cs-137) saat dekontaminasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/nym/am..)

Pantau - Kementerian Kesehatan RI mengonfirmasi bahwa sebanyak 9 orang telah terdeteksi positif terpapar radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten.

Kesembilan orang tersebut dinyatakan positif setelah menjalani pemeriksaan whole-body counter (WBC) dan kini sedang dirawat di RS Fatmawati, Jakarta.

Meski telah terpapar, para pasien dilaporkan dalam kondisi baik dan tidak menunjukkan gejala klinis serius.

Proses Deteksi Berlapis dan Penanganan Medis

Pemeriksaan dilakukan terhadap sekitar 1.562 pekerja dan warga di sekitar wilayah terdampak.

Proses deteksi paparan dilakukan secara berlapis, dimulai dari pemeriksaan menggunakan surveymeter untuk mendeteksi radiasi eksternal pada tubuh dan pakaian.

Jika terdeteksi positif, warga menjalani dekontaminasi, yaitu mandi dan ganti pakaian, lalu diperiksa ulang.

Langkah selanjutnya adalah pemeriksaan darah untuk mengecek kadar limfosit. Bila ditemukan penurunan limfosit, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan WBC untuk mendeteksi paparan internal.

Bagi yang menunjukkan paparan serius, akan dirujuk ke RS rujukan nasional, dalam hal ini RS Fatmawati.

Kementerian Kesehatan memberikan obat prussian blue kepada pasien untuk mempercepat pembuangan cesium dari tubuh.

Risiko Paparan Cs-137 dan Langkah Pencegahan

Paparan jangka pendek Cs-137 dapat menyebabkan sindrom radiasi akut seperti mual, muntah, diare, kelelahan, dan penurunan sel darah putih.

Dalam paparan tinggi, bisa muncul kerusakan kulit, perdarahan, infeksi berat, hingga risiko kematian.

Paparan jangka panjang berpotensi menimbulkan kanker, gangguan imun, kelainan janin bagi ibu hamil, serta gangguan metabolisme jika paparan berlangsung kronis.

Namun mayoritas paparan yang ditemukan masih dalam level yang bisa ditangani melalui dekontaminasi, obat khusus, dan pemantauan kesehatan jangka panjang.

Satgas Cs-137 Lakukan Penanganan dan Edukasi

Pemerintah melalui Satgas Penanganan Cs-137 telah mengambil langkah di wilayah terdampak dengan radius 5 kilometer.

Langkah tersebut meliputi edukasi risiko ke masyarakat, pemantauan kesehatan keluarga dan kontak serumah, serta pengamanan lokasi.

Pemeriksaan kesehatan akan diperluas seiring menunggu hasil pemetaan dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan BRIN.

Masyarakat diimbau untuk mengikuti pemeriksaan gratis di puskesmas atau fasilitas kesehatan pemerintah serta menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mandi setelah beraktivitas, makan bergizi, dan istirahat cukup.

Imbauan Pemerintah: Tenang, Tanggap, dan Tanpa Stigma

Pemerintah meminta warga segera melapor ke tenaga kesehatan jika mengalami gejala seperti mual, muntah, lemas, atau gangguan kesehatan lainnya.

Informasi yang diikuti harus bersumber dari lembaga resmi seperti Kemenkes, KLHK, Satgas, atau pemerintah daerah.

"Tidak perlu khawatir berlebihan, pemerintah telah melakukan dekontaminasi, pengamanan lokasi, dan penanganan medis," ujar pernyataan resmi Kemenkes.

Masyarakat juga diminta untuk tidak memberikan stigma atau diskriminasi terhadap mereka yang terdampak, serta memperkuat solidaritas sosial demi pemulihan bersama.

Penulis :
Ahmad Yusuf