Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Sumenep, Empat Rumah Rusak dan Warga Diminta Waspada

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Sumenep, Empat Rumah Rusak dan Warga Diminta Waspada
Foto: (Sumber: Gempa merusak bangunan rumah warga di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025) dini hari. ANTARA/HO-BNPB)

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan empat rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Rabu (1/10) dini hari.

Guncangan Dirasakan di Berbagai Kota, Warga Berhamburan

Gempa terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dengan pusat gempa berada di dasar laut pada kedalaman 11 kilometer, tepatnya pada koordinat 7,25° Lintang Selatan dan 114,22° Bujur Timur, atau sekitar 50 kilometer tenggara Kabupaten Sumenep.

Menurut laporan dari BNPB, getaran gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah Jawa Timur dan sekitarnya, seperti Madura, Surabaya, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Gresik, hingga Mojokerto, dengan durasi antara 3 hingga 20 detik.

Guncangan membuat warga panik dan banyak yang berhamburan keluar rumah untuk mencari tempat aman.

Empat Rumah Rusak, Tidak Ada Korban Jiwa

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa kerusakan rumah warga tercatat di empat kecamatan, yaitu Gayam, Nonggunong, Talango, dan Saronggi.

“Berdasarkan hasil visual di lapangan, sejumlah dinding rumah roboh dengan puing-puing berserakan,” ungkapnya.

Meski terjadi kerusakan fisik, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka berat akibat gempa tersebut.

Kaji Cepat dan Imbauan Waspada Gempa Susulan

Sebagai langkah awal penanganan, BNPB berkoordinasi dengan BPBD di wilayah terdampak dalam radius 350 kilometer dari pusat gempa untuk melakukan kaji cepat dan inventarisasi kebutuhan darurat masyarakat.

Tim gabungan dijadwalkan turun ke lapangan pagi ini untuk memverifikasi data kerusakan dan memastikan penyaluran bantuan awal berjalan sesuai kebutuhan.

BNPB juga mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, khususnya bagi mereka yang rumahnya mengalami retakan atau kerusakan ringan.

“Bangunan yang rusak sebagian bisa menjadi sangat berbahaya jika terjadi gempa lanjutan,” tegas Abdul Muhari.

Sementara itu, aktivitas warga di beberapa wilayah terdampak dilaporkan mulai berangsur normal, meski sebagian masih memilih bertahan di luar rumah untuk mengantisipasi risiko lebih lanjut.

Penulis :
Ahmad Yusuf