Pantau - Kubu Agus Suparmanto dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendaftarkan hasil Muktamar X ke Kementerian Hukum dan HAM, Senin (30/9).
Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan, dipilih sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030 melalui Muktamar X yang digelar akhir pekan lalu di kawasan Ancol, Jakarta.
Penyerahan berkas dilakukan oleh Sekretaris Jenderal PPP kubu Agus, Taj Yasin Maimoen, didampingi Anggota Tim Formatur sekaligus mantan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy.
" Ada tujuh berkas yang kita serahkan dan alhamdulillah sudah lengkap semuanya. Ini bagian dari ketaatan hukum bahwa selesai muktamar, kita harus menyerahkan hasil-hasilnya dan kita butuh SK dari Menteri Hukum," ungkap Taj Yasin.
Berkas Pendaftaran yang Diserahkan
Dalam pendaftaran tersebut, kubu Agus menyerahkan tujuh berkas resmi kepada Kemenkumham.
Berkas itu meliputi surat pengesahan AD/ART, pengesahan SK, daftar hadir, foto, berita acara rapat formatur, serta konsideran hasil dokumentasi Muktamar X PPP.
"Yang baru kita daftarkan baru ketua umum dan sekretaris jenderal saja," tambah Yasin.
Untuk memperkuat pendaftaran, kubu Agus juga melampirkan surat pengantar dari Mahkamah Partai.
"Pengurus dari muktamar mengajukan kepada Mahkamah Partai untuk memberikan surat pengantar, pengesahan kami hasil dari muktamar sehingga ini putusannya sudah dilalui semuanya, tahapan-tahapan, rapat-rapat paripurna dilaksanakan," jelas Yasin.
Polemik Dualisme Kepengurusan PPP
Meski pendaftaran telah dilakukan, dualisme kepengurusan masih membayangi PPP.
Pada 27 September malam, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengklaim dirinya terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum definitif periode 2025–2030.
Namun muktamar yang sempat diwarnai kericuhan tetap menetapkan Agus Suparmanto sebagai ketua umum terpilih.
Dengan demikian, saat ini terdapat dua pihak yang sama-sama menyatakan diri sebagai Ketua Umum PPP periode 2025–2030, yakni kubu Mardiono dan kubu Agus Suparmanto.
- Penulis :
- Leon Weldrick
