Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

SPPG Polri Terapkan Standar Sanitasi Ketat untuk Program Makan Bergizi Gratis

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

SPPG Polri Terapkan Standar Sanitasi Ketat untuk Program Makan Bergizi Gratis
Foto: Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri Pejaten (sumber: Divisi Humas Polri)

Pantau - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri menerapkan standar sanitasi ketat guna memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman dan higienis bagi para siswa penerima.

Proses Pencucian Berlapis

Kepala SPPG Polri Pejaten, M. Iqbal Salim, menjelaskan bahwa pencucian alat masak hingga ompreng dilakukan secara berlapis untuk menjamin kebersihan.

Langkah awal dimulai dengan membersihkan sisa makanan yang masih menempel di ompreng sebelum dibawa ke tempat pencucian.

Setelah pemilahan sisa makanan, dilakukan tiga tahap pencucian di wastafel.

"Wastafel pertama itu wastafel air panas dan sabun. Jadi, fungsinya air panas dan sabun itu untuk melunturkan sisa-sisa lemak, minyak," ungkap M. Iqbal.

Pada wastafel kedua, ompreng dan alat masak disikat serta dibilas untuk menghilangkan sisa sabun.

Kemudian pada wastafel ketiga, alat-alat tersebut dibersihkan kembali menggunakan air mengalir tanpa sabun.

Setelah dicuci, seluruh perlengkapan dilap tipis dan dimasukkan ke dalam oven pengering.

"Fungsi oven pengering itu selain mengeringkan, diharapkan proses oven ini bisa membunuh bakteri juga," tambahnya.

Sertifikasi dan Pengawasan

Sanitasi di SPPG Polri diawasi secara berkala oleh Dinas Kesehatan melalui Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL).

Selain itu, SPPG Polri telah mengantongi sejumlah sertifikat untuk menjamin kelayakan higienis.

"Untuk higienis sanitasi tentu didukung juga dengan sertifikat layak higienis sanitasi dan juga beberapa sertifikat seperti ISO 2018. Kemudian, ada penerapan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), Good Manufacturing Practices (GMP), dan BRC. Dari SPPG Polri sendiri juga sudah terbit sertifikat halalnya," jelas M. Iqbal.

Penyimpanan bahan makanan pun diatur ketat dengan pemisahan antara bahan basah, kering, dan bumbu untuk mencegah kontaminasi.

Sejak Maret 2025, SPPG Polri Pejaten telah menyalurkan sekitar 3.400 porsi makanan setiap hari ke 10 sekolah penerima program MBG.

Penulis :
Arian Mesa