Pantau - Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memberikan layanan dukungan psikososial bagi keluarga korban runtuhnya mushalla Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Penguatan Mental dan Dukungan untuk Kelompok Rentan
Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial Jawa Timur, Sukardi, menyampaikan bahwa selain mendirikan dapur umum, pihaknya juga menyediakan layanan psikologis untuk kelompok rentan yang terdampak musibah tersebut.
"Kelompok rentan itu anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas," ungkapnya.
Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Dinsos Jatim hadir untuk memberikan penguatan mental kepada keluarga korban dan para santri yang terdampak secara langsung.
Menurut Sukardi, setiap langkah penanganan dilakukan dengan empati, hati-hati, dan penuh tanggung jawab.
Pendekatan diberikan secara kekeluargaan melalui motivasi dan dukungan agar para korban tidak larut dalam kesedihan yang mendalam.
Layanan Langsung dan Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Tim LDP ditempatkan di sekitar posko utama dan area evakuasi, dengan mekanisme petugas mendatangi langsung keluarga korban.
"Kalau berdasarkan data, sudah ratusan yang kami layani dengan langsung mendatangi keluarga korban," katanya.
Layanan dukungan psikososial ini dilakukan oleh tim Dinsos Jatim yang tergabung dalam Jatim Sosial Care dengan jumlah sekitar 50 orang.
Tim tersebut dikoordinasi oleh Subkoordinator Penanganan Kelompok Rentan dan Layanan Dukungan Psikososial Dinas Sosial Jawa Timur.
Selain itu, dukungan serupa juga datang dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan sejumlah lembaga psikologi.
"Pada saat kunjungan Kemensos, tim itu juga hadir untuk memberikan layanan dukungan sosial. Termasuk dari lembaga psikologi yang datang untuk memberikan dukungan kepada keluarga-keluarga yang sedang kesusahan ini," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
