
Pantau - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini, menyoroti kekurangan tenaga kesehatan, terutama dokter di Puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, dan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret agar pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu.
Pemerintah dan DPR Siapkan Langkah Terpadu
Yahya mengungkapkan bahwa kondisi kekurangan tenaga kesehatan ini telah menjadi perhatian serius pemerintah pusat.
“Ada banyak masalah yang sudah disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, antara lain kekurangan dokter dan tenaga kesehatan di Puskesmas,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan telah mencatat kondisi tersebut dan akan segera merancang langkah-langkah penanganan secara terpadu bersama pemerintah daerah.
“Itu sudah dicatat oleh Kementerian Kesehatan dan nanti akan diprogramkan secara bersama-sama. Kami akan melakukan pengawasan secara terus-menerus supaya bisa diwujudkan,” tegas Yahya.
Komisi IX DPR akan terus menjalankan fungsi pengawasan agar kebutuhan tenaga medis di daerah, khususnya wilayah terpencil dan perbatasan, dapat terpenuhi secara nyata.
Apresiasi untuk Program Pendidikan Kedokteran Daerah
Dalam kesempatan yang sama, Yahya Zaini memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah atas inisiatifnya mendanai 45 program pendidikan kedokteran.
“Kami menyambut baik adanya 45 program kedokteran yang dibiayai oleh pemerintah daerah. Ini prestasi yang patut dihargai dan diapresiasi,” ungkapnya.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen nyata dalam memperkuat sektor kesehatan di tingkat daerah.
Yahya berharap agar program serupa terus ditingkatkan dan jumlahnya ditambah demi mengatasi kekurangan dokter secara berkelanjutan.
“Kalau bisa, ke depan jumlahnya ditambah lagi agar distribusi tenaga kesehatan lebih merata dan pelayanan kesehatan masyarakat semakin optimal,” tambahnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan