Tampilan mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dua Prajurit Gugur Saat HUT ke-80, Panglima TNI Perintahkan Evaluasi Menyeluruh

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Dua Prajurit Gugur Saat HUT ke-80, Panglima TNI Perintahkan Evaluasi Menyeluruh
Foto: (Sumber: Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Freddy Ardianzah (tengah) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/10/2025). ANTARA/Walda Marison)

Pantau - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memerintahkan dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh rangkaian acara perayaan HUT ke-80 TNI tahun 2025, menyusul insiden yang menyebabkan gugurnya dua prajurit selama pelaksanaan kegiatan tersebut.

Perintah evaluasi disampaikan melalui Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, dalam keterangan resminya.

"Kita juga mengevaluasi hal lain ya terkait dengan lokasi pelaksanaan, kemudian beberapa kendala-kendala di lapangan," ungkap Freddy.

Evaluasi mencakup pemilihan lokasi, teknis pelaksanaan, serta aspek keselamatan dalam seluruh kegiatan perayaan.

Tujuannya adalah agar pelaksanaan HUT TNI tahun depan dapat berjalan lebih baik dan aman dibandingkan tahun ini.

Insiden Fatal Jadi Sorotan Evaluasi Keselamatan Prajurit

Salah satu fokus utama evaluasi adalah sistem keselamatan prajurit, setelah dua insiden tragis menewaskan anggota TNI saat mengikuti rangkaian kegiatan HUT TNI.

"Kita berharap di setiap kegiatan itu zero accident. Prioritas keamanan selalu diutamakan dalam setiap kegiatan," tegas Freddy.

Insiden pertama terjadi pada 2 Oktober 2025, saat Praka Marinir Zaenal Mutaqim dari TNI AL meninggal dunia dalam kecelakaan terjun payung.

Ia merupakan bagian dari tim simulasi tempur yang tampil dalam acara sailing pass di Teluk Jakarta.

Zaenal mengalami kecelakaan saat melakukan manuver udara dalam latihan terjun payung sebagai bagian dari perayaan militer tersebut.

Insiden kedua menimpa Prajurit Satu Johari Alfarizi dari Kostrad, yang jatuh dari atas kendaraan tempur TNI AD pada Sabtu, 4 Oktober 2025.

Kejadian terjadi saat tank yang dinaikinya sedang dipindahkan menggunakan transporter untuk keperluan acara puncak HUT TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Johari jatuh dari ketinggian sekitar 4 meter dan mengalami luka serius serta patah tulang di beberapa bagian tubuh.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal dunia dalam perjalanan.

Freddy belum menjelaskan secara rinci rekomendasi yang dihasilkan dari evaluasi, namun memastikan bahwa keselamatan prajurit menjadi perhatian utama dalam penyelenggaraan kegiatan TNI ke depan.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan