Pantau - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Korea Utara pada 10–11 Oktober 2025, menjadikannya pejabat tertinggi diplomasi Indonesia pertama yang mengunjungi Pyongyang sejak tahun 2013.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyampaikan informasi ini pada Kamis, 9 Oktober 2025, melalui juru bicaranya, Yvonne Mewengkang.
Kunjungan Sugiono dilakukan atas undangan resmi dari Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui.
Pertemuan Bilateral dan Peninjauan Kedubes RI
Dalam rangka kunjungan tersebut, Sugiono akan menggelar pertemuan bilateral dengan Menlu Korea Utara pada 11 Oktober 2025.
"Pak Menlu kemudian akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Korea Utara Choe Son-hui pada 11 Oktober, dan isu-isunya membicarakan penguatan berbagai kerja sama baik bilateral, regional, maupun global," ungkap Yvonne Mewengkang.
Selain pertemuan bilateral, Menlu Sugiono juga dijadwalkan meninjau gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Pyongyang yang baru kembali aktif sejak pertengahan 2025 setelah sempat ditutup karena pandemi COVID-19.
Yvonne menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan wujud komitmen Indonesia terhadap dialog konstruktif dengan berbagai mitra strategis di kawasan.
"Kunjungan ini menunjukkan komitmen Indonesia terhadap dialog konstruktif dan kerja sama dengan berbagai mitra di kawasan, termasuk Korea Utara," ia mengungkapkan.
Lanjutan dari Diplomasi yang Telah Terbangun
Kunjungan ini melanjutkan intensitas hubungan diplomatik yang sebelumnya ditandai dengan pertemuan antara Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Park Sang Gil di Jakarta pada 18 September 2024.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas hubungan bilateral yang telah berlangsung sejak masa Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung.
Mereka juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama di berbagai sektor serta peran dialog untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas kawasan, termasuk melalui ASEAN.
Kunjungan Sugiono kali ini menjadi yang pertama sejak kunjungan Menlu Marty Natalegawa ke Pyongyang pada 21–23 Oktober 2013, yang saat itu juga membahas peningkatan hubungan bilateral dan stabilitas di Semenanjung Korea.
- Penulis :
- Shila Glorya
