billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kolaborasi SKK Migas dan Media Diperkuat Lewat Lokakarya di Jawa Timur dan Jawa Tengah

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kolaborasi SKK Migas dan Media Diperkuat Lewat Lokakarya di Jawa Timur dan Jawa Tengah
Foto: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kembali menyelenggarakan lokakarya bersama media di seluruh Jawa Timur dan Jawa Tengah

Pantau - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) perwakilan wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menggelar lokakarya bersama media di seluruh Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Acara ini dihadiri oleh para pemimpin redaksi dari 76 media dan diisi dengan pemaparan dari Dewan Pers serta sejumlah tokoh pers nasional.

Kepala SKK Migas Jabanusa, Anggono Mahendrawan, mengajak media untuk memperkuat sinergi. “Mari kita perkuat kolaborasi selama ini, kami pun terbuka untuk terus mendapat masukan dan berkomunikasi,” ungkapnya.

Menurut Anggono, media memiliki peran penting dalam industri hulu migas karena menjadi sumber informasi terpercaya yang mampu mengedukasi masyarakat sekaligus menjadi fasilitator penyelesaian persoalan di sektor migas.

Ia menambahkan bahwa dukungan media sangat vital untuk memperkuat keterlibatan para pemangku kepentingan, terutama masyarakat di sekitar wilayah operasi migas.

Media dan Industri Migas di Tengah Tantangan Digital

SKK Migas juga menunjukkan perhatian terhadap keberlangsungan media di era teknologi digital dan kecerdasan buatan dengan menghadirkan pakar media Riza Primadi sebagai pemateri utama.

Diskusi pengembangan media tersebut dipandu oleh Almaliki Ukay Sukaya Subqy dari Communications & Media Relations ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Dalam pemaparannya, Malik menguraikan tantangan media dalam menjaga fungsi demokrasi sekaligus keberlangsungan bisnis di tengah perubahan lanskap digital.

Berpengalaman lebih dari 15 tahun di industri migas dan pernah menjadi jurnalis media nasional, Malik membagikan pengalamannya mengenai kondisi media daerah yang berjuang agar tetap relevan dan berkembang.

“Setiap media tentu punya karakter unik tersendiri, sehingga tidak ada satu formula sukses untuk semua,” ujarnya.

Teknologi dan Kedekatan dengan Audiens Jadi Kunci

Riza Primadi, tokoh pertelevisian Indonesia, memaparkan pentingnya adaptasi media terhadap perkembangan teknologi serta strategi membangun media yang berdaya saing.

“Teknologi kita gunakan untuk terus berkembang,” tegas Riza.

Ia menjelaskan bahwa teknologi merupakan alat bantu yang mempermudah kehidupan, dan kemajuan media dapat dicapai melalui proses pembelajaran berkelanjutan.

Riza juga menekankan pentingnya kedekatan media lokal dengan audiensnya. “Media lokal bahkan hyperlocal, harus mengenal dan berinteraksi lebih dekat dengan audiensnya,” ungkapnya.

Menurutnya, media lokal perlu memahami perilaku pembaca karena perubahan teknologi selalu diiringi perubahan perilaku masyarakat.

Ia menyoroti pendekatan hybrid, komunikasi dua arah, dan model perilaku mobile first sebagai strategi penting agar media lokal tetap relevan.

Selain itu, strategi diversifikasi pendapatan atau revenue stream juga perlu dilakukan untuk memastikan media lokal terus tumbuh dan berkelanjutan.

Komitmen Kolaborasi untuk Kemajuan Bersama

Selama sesi pemaparan, para peserta aktif bertanya dan menanggapi isu-isu yang disampaikan, menilai diskusi tersebut relevan dengan kondisi aktual media daerah.

Beberapa peserta juga menyampaikan harapan agar kolaborasi antara media dan industri hulu migas dapat terus dikembangkan dengan menjunjung profesionalisme dan independensi.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen SKK Migas dan KKKS dalam memperkuat hubungan dengan media sebagai mitra strategis guna mendorong kemajuan industri hulu migas nasional.

Penulis :
Arian Mesa