billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Diimbau Gunakan Masker Saat Beraktivitas

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Diimbau Gunakan Masker Saat Beraktivitas
Foto: (Sumber: Warga berolahraga saat Hari Bebas kendyaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (12/10/2025). Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan pemetaan titik-titik strategis untuk pelaksanaan Car Free Day atau HBKB di lima wilayah administrasi yang didasarkan pada data kualitas udara sebagai upaya pengendalian polusi udara di ibu kota. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/agr)

Pantau - Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi (13 Oktober 2025) masuk dalam kategori tidak sehat, berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara global IQAir yang dipantau pada pukul 06.00 WIB.

Jakarta tercatat menempati peringkat kelima sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada pagi hari ini.

Angka indeks kualitas udara (AQI) Jakarta mencapai 160, berdasarkan konsentrasi partikel PM2.5, yang berarti berbahaya terutama bagi kelompok sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan.

Konsentrasi PM2.5 Capai 13 Kali Lipat Ambang WHO

Konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta dilaporkan sebesar 68,5 mikrogram per meter kubik, atau 13,7 kali lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

PM2.5 merupakan partikel udara berukuran sangat kecil, kurang dari 2,5 mikron, dan dapat masuk hingga ke paru-paru serta aliran darah jika terhirup.

IQAir memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat, termasuk penggunaan masker saat berada di luar ruangan dan menghindari aktivitas luar bagi kelompok sensitif.

"Kelompok sensitif disarankan tidak beraktivitas di luar ruangan," demikian salah satu rekomendasi dari IQAir.

Perbedaan Data dengan Situs Resmi Pemprov DKI

Sementara itu, data dari situs resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, udara.jakarta.go.id, menunjukkan rata-rata kualitas udara di ibu kota berada dalam kategori baik hingga sedang.

Dari 111 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta, hanya satu titik yang menunjukkan kualitas udara tidak sehat.

Titik tersebut berada di SPKU Pondok Ranggon, dengan indeks kualitas udara di angka 108.

Meski demikian, Pemprov DKI tetap mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan membatasi aktivitas luar ruangan jika kualitas udara memburuk.

IQAir mencatat bahwa Kolkata, India, menempati posisi pertama sebagai kota dengan kualitas udara terburuk, dengan AQI sebesar 186.

Penulis :
Ahmad Yusuf