Pantau - Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengirim pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, sebagai bentuk komitmen Indonesia terhadap misi kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Menurut Eddy, TNI memiliki rekam jejak panjang dan baik dalam berbagai misi perdamaian internasional, serta selalu diterima dengan baik oleh negara-negara yang tengah berkonflik.
“Karena kita mampu untuk mengayomi untuk memberikan keteduhan di antara negara-negara yang berkonflik,” ungkapnya.
Sesuai Amanat Konstitusi dan Menunggu Mandat DK-PBB
Eddy menegaskan bahwa rencana pengiriman pasukan ini sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia yang menekankan pentingnya menciptakan perdamaian dunia sebagai bagian dari politik luar negeri bebas aktif.
“Saya yakin di negara-negara di mana kemudian terjadi konflik itu, Indonesia mampu memberikan nilai tambah, mampu memberikan kesejukan, dan mampu mempercepat proses perdamaian,” tegasnya.
Presiden Prabowo sebelumnya telah memerintahkan TNI untuk mulai mempersiapkan pasukan perdamaian dengan catatan bahwa pengiriman akan dilakukan apabila Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Mesir menghasilkan kesepakatan konstruktif dan pengiriman pasukan disetujui oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK-PBB).
Instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden kepada Wakil Panglima TNI, Jenderal TNI Tandyo Budi Revita, dalam rapat terbatas yang berlangsung di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam, 12 Oktober 2025.
Pemerintah Tegaskan Kesiapan dan Komitmen Global
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyatakan bahwa Presiden Prabowo secara eksplisit telah menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengambil bagian apabila diminta berkontribusi dalam misi perdamaian di Gaza.
“Kalau memang terjadi kesepakatan yang konstruktif, tidak menutup kemungkinan arahnya akan ke sana (pengiriman pasukan, red). Bapak Presiden juga menyampaikan hal tersebut bahwa kalau memang kemudian tercapai kesepakatan ke arah yang baik, dalam artian terjadi perdamaian, dan kemudian salah satu konsekuensinya adalah kita, Indonesia, diminta untuk ikut serta membantu mengirimkan pasukan perdamaian. Alhamdulillah, yang hadir Wakil Panglima TNI untuk juga mulai mempersiapkan diri,” ujar Prasetyo.
Kesiapan ini menunjukkan posisi strategis Indonesia dalam kancah global serta peran aktif dalam mendukung stabilitas dan kemanusiaan, khususnya di kawasan konflik seperti Gaza.
- Penulis :
- Aditya Yohan
