billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Karmila Sari Salurkan 4.000 Kuota PIP untuk Siswa SD dan SMP di Siak, Dorong Pemerintah Daerah Segera Validasi Data

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Karmila Sari Salurkan 4.000 Kuota PIP untuk Siswa SD dan SMP di Siak, Dorong Pemerintah Daerah Segera Validasi Data
Foto: Anggota Komisi X DPR RI Karmila Sari saat berdialog bersama Wakil Bupati Siak Syamsurizal dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak (sumber: Pemkab Siak)

Pantau - Anggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari, menyalurkan 4.000 kuota Program Indonesia Pintar (PIP) untuk Kabupaten Siak, Provinsi Riau, mencakup jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), dalam kunjungannya pada hari Senin.

Penyaluran PIP ini bertujuan untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tidak putus sekolah.

Karmila Sari, legislator asal Daerah Pemilihan Riau I, menyebutkan bahwa Kabupaten Siak mendapat kuota 3.000 untuk siswa SD dan 1.000 untuk siswa SMP.

"Karena Siak semalam ulang tahun yang ke-26, saya berikan kuota kesempatan 3.000 PIP untuk tingkat SD, dan 1.000 PIP untuk tingkat SMP. Dengan catatan dalam 2 atau 3 hari ke depan, semua pengurusan sudah selesai," ungkapnya.

Besaran bantuan PIP ditetapkan sebesar Rp450.000 per tahun untuk tingkat SD, Rp750.000 per tahun untuk tingkat SMP, dan Rp1.800.000 per tahun untuk tingkat SMA.

Dukungan Daerah dan Harapan Kolaborasi

Karmila berharap proses penyaluran dan validasi data penerima PIP dapat segera dilakukan oleh pemerintah daerah.

"Kuota PIP yang diberikan ini, saya harap pemerintah daerah bisa segera persiapkan segala prosesnya, hingga tahap validasi nantinya. Agar manfaat dari PIP ini bisa segera dirasakan," ia mengungkapkan.

Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, menyampaikan apresiasi atas perhatian Komisi X DPR RI terhadap kebutuhan pendidikan di wilayahnya.

"Kami sangat bersyukur dan terimakasih kepada Ibu Karmila Sari, yang telah menyalurkan 4.000 kuota PIP untuk di Kabupaten Siak tahun 2025. Semoga kedepannya semakin banyak kuota maupun bantuan yang diberikan untuk Kabupaten Siak," harapnya.

Dalam kunjungan tersebut, juga diadakan sesi dialog bersama kepala sekolah dan guru-guru dari berbagai wilayah.

Berbagai masukan mengemuka, seperti keterbatasan akses pendidikan di daerah terpencil, kebutuhan peningkatan kualitas guru, serta pentingnya perbaikan sarana dan prasarana belajar.

"Kami berharap hasil kunjungan dan dialog ini dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, sehingga kebijakan yang lahir benar-benar menyentuh kebutuhan di lapangan," kata Karmila.

Penulis :
Leon Weldrick