billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menperin Dorong Kerja Sama Strategis dengan Jovo Energy untuk Bangun Infrastruktur Gas dan Energi Bersih di Indonesia

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Menperin Dorong Kerja Sama Strategis dengan Jovo Energy untuk Bangun Infrastruktur Gas dan Energi Bersih di Indonesia
Foto: Pertemuan antara Kementerian Perindustrian dengan Jovo Energy di Shanghai, China, Jumat 10/10/2025 (sumber: Kemenperin)

Pantau - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong kerja sama strategis dengan perusahaan energi asal China, Jiangxi Jovo Energy Co Ltd, dalam pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia yang dinilai memiliki potensi investasi besar.

Pertemuan strategis ini dilakukan di Shanghai, China, pada Jumat, 10 Oktober 2025.

Menurut Agus Gumiwang, pengembangan infrastruktur energi seperti gas bumi dan energi terbarukan merupakan bagian penting dari ekosistem industri yang kompetitif secara global.

Ia menilai pengalaman Jovo Energy dalam pengelolaan Liquefied Natural Gas (LNG) dan energi bersih dapat menjadi langkah penting dalam memperkuat infrastruktur energi nasional.

"Potensi distribusi LNG di Indonesia sangat besar, mengingat Pemerintah Indonesia tengah memperluas pemanfaatan LNG untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. LNG menjadi solusi yang fleksibel karena tidak bergantung pada jaringan pipa. Teknologi ini memungkinkan distribusi energi hingga ke wilayah terpencil melalui kapal atau moda transportasi lain yang efisien", ungkapnya.

Dorong Partisipasi Global dan Teknologi Efisien

Agus menekankan pentingnya peran sektor swasta dan mitra internasional dalam mempercepat transisi energi hijau serta meningkatkan kapasitas teknologi nasional.

Ia juga membuka peluang investasi pada sektor penyediaan Dimetil Eter (DME) yang dinilai strategis dalam mengurangi ketergantungan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Kebutuhan domestik Indonesia terhadap DME diproyeksikan mencapai 11 juta ton per tahun, menjadikannya pasar potensial bagi investor yang memiliki teknologi efisien dan berkelanjutan.

"Investasi di bidang DME tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga membuka ruang transfer teknologi dan peningkatan kemampuan industri dalam negeri", ia mengungkapkan.

Komitmen pada Energi Ramah Lingkungan

Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa kolaborasi investasi yang fokus pada efisiensi energi dan pengurangan emisi menjadi fondasi penting bagi masa depan industri nasional.

Dengan dukungan kebijakan pemerintah, kesiapan infrastruktur energi, serta potensi pasar yang besar, Indonesia diyakini siap menjadi mitra utama investor global dalam pembangunan rantai pasok energi berkelanjutan.

"Melalui kerja sama yang sinergis, kita dapat mewujudkan industri nasional yang tidak hanya produktif dan berdaya saing, tetapi juga ramah lingkungan serta berorientasi pada masa depan energi hijau", ujar Agus Gumiwang.

Penulis :
Shila Glorya