
Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menargetkan Program Sekolah Rakyat (SR) mampu mendorong kemandirian bagi 500.000 keluarga di seluruh Indonesia setiap tahunnya.
Target tersebut disampaikan Saifullah Yusuf saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Terintegrasi 37 Serang di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Kota Serang, Banten, pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Pendekatan Terintegrasi: Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi
Target itu akan dicapai melalui pendekatan terintegrasi yang tidak hanya berfokus pada pendidikan anak, tetapi juga pemberdayaan ekonomi bagi orang tua siswa.
"Jika daya tampung Sekolah Rakyat bisa sampai 500 ribu siswa, maka setiap tahun ada 500 ribu keluarga yang bisa dientaskan dari kemiskinan," ungkapnya.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan menjadi bagian dari strategi pengentasan kemiskinan yang terukur.
Sasaran utama program ini adalah anak-anak usia sekolah yang tidak sekolah, putus sekolah, atau berpotensi putus sekolah.
Keberhasilan program bergantung pada intervensi ganda, yaitu anak-anak mendapatkan kembali hak pendidikannya, dan orang tua siswa yang berada dalam usia produktif dimasukkan ke dalam program pemberdayaan ekonomi.
"Mereka harus menjadi keluarga yang mandiri maksimal lima tahun ke depan. Jadi ini satu proses yang terintegrasi, anaknya sekolah, orang tua diberdayakan," ia mengungkapkan.
Pemberdayaan Disesuaikan dengan Potensi Lokal
Pemberdayaan ekonomi bagi orang tua dilakukan berdasarkan tiga pilar utama, yakni peningkatan kapasitas keterampilan, penguatan aset usaha, dan perluasan akses pasar.
Bentuk intervensi pemberdayaan disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing keluarga.
"Misalnya di beberapa tempat kita memberikan bantuan karena mereka suka beternak, kita bantu kambing atau ayam bertelur. Di tempat lain, kita kembangkan kerajinan," jelas Saifullah Yusuf.
Hingga saat ini, Kementerian Sosial telah mengoperasikan 165 titik Sekolah Rakyat yang dibuka secara bertahap sejak Juli 2024.
Pemerintah memiliki data by name, by address dari siswa yang terdaftar, yang akan menjadi dasar dalam pelaksanaan program pemberdayaan secara tepat dan terukur.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf