billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kolaborasi Internasional: Indonesia dan Jepang Sepakati Pengembangan SDM di Sektor Semikonduktor

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Kolaborasi Internasional: Indonesia dan Jepang Sepakati Pengembangan SDM di Sektor Semikonduktor
Foto: Fukuoka Financial Group (FFG) bersama World Intec Co., Ltd., Mitra Industri Group (MIG), dan PT World Horenso Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pengembangan sumber daya manusia di sektor industri berteknologi tinggi, khususnya semikonduktor, di SMK Mitra Industri MM2100, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 15/10/2025 (sumber: ANTARA/Farika Khotimah)

Pantau - Fukuoka Financial Group (FFG), World Intec Co Ltd, Mitra Industri Group (MIG), dan PT World Horenso Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor industri berteknologi tinggi, khususnya semikonduktor.

Penandatanganan MoU ini dilangsungkan di SMK Mitra Industri MM2100, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa, 15 Oktober 2025.

Jepang Kekurangan Tenaga Kerja di Sektor Semikonduktor

Naruse Gakuto, perwakilan Fukuoka Financial Group, menjelaskan bahwa wilayah Kyushu di Jepang saat ini mengalami kekurangan tenaga kerja di sektor semikonduktor.

"Inisiatif ini merupakan perekrutan tenaga kerja, termasuk juga pendidikan, pelatihan, dan dukungan berkelanjutan," ungkapnya.

Kerja sama ini bertujuan menjembatani kebutuhan tenaga kerja industri semikonduktor Jepang dengan menyiapkan tenaga kerja terampil dari Indonesia.

Presiden Direktur World Intec, Katsuhiro Kuriyama, menyatakan bahwa pihaknya telah mendirikan Kumamoto Technical Center yang mampu melatih hingga 500 insinyur per tahun.

Katsuhiro Kuriyama mengungkapkan bahwa penurunan jumlah tenaga kerja di Jepang menjadi alasan penting untuk menjalin kolaborasi dengan Indonesia.

Kerja sama ini juga memungkinkan pemuda Indonesia untuk mempelajari teknologi, bahasa, dan budaya Jepang agar dapat berkontribusi secara langsung di sektor manufaktur kedua negara.

Lembaga Pendidikan Indonesia Siap Menyokong Kolaborasi

Salah satu pendiri Mitra Industri Group, Yoshihiro Kobi, menyatakan bahwa lembaganya telah memiliki komitmen lebih dari 15 tahun dalam pendidikan vokasi.

Ia menjelaskan bahwa lembaganya mengelola tujuh sekolah dan Politeknik Mitra Industri yang setiap tahunnya menghasilkan lebih dari 6.500 siswa.

"Fokus kami adalah membentuk generasi muda yang memiliki keahlian dan karakter unggul. Kerja sama ini membuka peluang besar bagi siswa Indonesia untuk berkiprah di industri semikonduktor Jepang," katanya.

Presiden Direktur PT World Horenso Indonesia, Darwoto, juga menilai bahwa penandatanganan MoU ini merupakan momen penting dalam memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan dan dunia industri.

"Penandatanganan ini simbol kerja sama antarlembaga, sekaligus bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia berbasis standar Jepang," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas negara ini diharapkan mampu menghasilkan lebih banyak generasi muda yang siap bekerja dengan semangat disiplin dan etos kerja Jepang demi kemajuan industri Indonesia.

Penulis :
Leon Weldrick