billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kelangkaan BBM Meluas, SPBU Vivo Ikuti Jejak Shell dan bp dengan Stok Menipis

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Kelangkaan BBM Meluas, SPBU Vivo Ikuti Jejak Shell dan bp dengan Stok Menipis
Foto: Arsip foto - Pengemudi angkutan kota mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo saat peresmiannya di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 26/10 (sumber: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Pantau - SPBU Vivo resmi mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menyusul Shell dan bp yang lebih dulu menghadapi situasi serupa sejak pertengahan Agustus 2025.

Manajemen Vivo menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan setia karena BBM jenis bensin seperti Revvo90, Revvo92, dan Revvo95 belum tersedia di seluruh SPBU Vivo.

Pernyataan resmi itu disampaikan melalui akun Instagram resmi mereka dengan nama pengguna spbuvivo.

Sementara itu, BBM jenis diesel seperti Diesel Primus Plus masih tersedia di seluruh jaringan SPBU Vivo.

Manajemen menyatakan bahwa mereka terus berupaya menyediakan produk BBM berkualitas dan menormalkan pasokan secepat mungkin.

Stok BBM Menipis, Vivo Batal Beli Base Fuel dari Pertamina

Direktur Vivo, Leonard Mamahit, sebelumnya mengungkapkan bahwa stok BBM di SPBU Vivo diperkirakan hanya bertahan hingga pertengahan Oktober.

Untuk menjaga ketersediaan stok, Vivo telah menjalin komunikasi dengan PT Pertamina Patra Niaga.

Pada Jumat, 26 September 2025, Pertamina Patra Niaga dan PT Vivo Energy Indonesia menyepakati kerja sama jual beli bahan bakar murni (base fuel).

Dalam perjanjian tersebut, Vivo setuju membeli 40 ribu barel dari total 100 ribu barel yang diimpor oleh Pertamina Patra Niaga.

Namun, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI pada Rabu, 1 Oktober, terungkap bahwa Vivo membatalkan kesepakatan karena hasil uji laboratorium menunjukkan adanya kandungan etanol sekitar 3,5 persen dalam base fuel tersebut.

Negosiasi Lanjutan dan Kenaikan Harga BBM

Pada Senin, 6 Oktober, PT Vivo Energy Indonesia dan PT Aneka Petroindo Raya (pengelola SPBU bp) bersama PT AKR Corporindo Tbk sepakat untuk menindaklanjuti kerja sama impor BBM ke tahap pembicaraan teknis.

Pejabat Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan bahwa beberapa badan usaha swasta sedang dalam tahap negosiasi.

"Pertamina berupaya membantu dari sisi penyediaan bahan bakar, tentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku," ungkapnya.

Di sisi lain, harga BBM di SPBU Vivo juga mengalami kenaikan mulai 1 Oktober 2025.

Vivo belum mengumumkan kapan pasokan akan kembali normal di seluruh SPBU mereka.

Penulis :
Arian Mesa