
Pantau - Tiga orang menjadi korban pengeroyokan di Bar Bottle Avenue (Bar BA), Cengkareng Timur, Jakarta Barat, pada Selasa malam, 14 Oktober 2025, sekitar pukul 22.39 WIB, akibat kesalahpahaman mengenai cahaya flash dari ponsel.
Kronologi Pengeroyokan Dipicu Flash Ponsel
Korban terdiri dari satu orang wanita dan dua pria yang berada dalam satu kelompok tamu.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Fernando Saharta Saragi, menjelaskan bahwa insiden bermula dari salah paham antara dua kelompok pengunjung bar.
"Jadi, dua kelompok tamu tersebut selisih paham masalah handphone. Awalnya handphone milik salah satu korban itu nyala flash-nya dikira para pelaku mau videokan," ungkapnya.
Kesalahpahaman tersebut berlanjut ke aksi saling menegur, kemudian berkembang menjadi adu mulut hingga berujung pada tindak kekerasan.
"Korban pun ditegur, saling tegur, akhirnya cekcok dan terjadi pemukulan sesuai dalam video yang viral di media sosial," ia mengungkapkan.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat seorang wanita dan dua pria dianiaya oleh tiga pria dan seorang wanita.
Salah satu korban, seorang pria berbaju oranye, tampak melarikan diri setelah menerima beberapa pukulan dan tendangan.
Sementara dua korban lainnya mengalami pengeroyokan secara brutal, dengan tendangan dan pukulan bertubi-tubi dari para pelaku.
Polisi Selidiki Identitas Pelaku
Korban baru melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian pada Rabu sore, 15 Oktober 2025, sehari setelah insiden berlangsung.
Pihak kepolisian langsung mengambil langkah visum terhadap para korban sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Hingga saat ini, identitas para pelaku masih dalam penyelidikan oleh Unit Reskrim Polsek Cengkareng.
"Para pelaku sementara masih dalam penyelidikan. Unit Reskrim Polsek Cengkareng akan mengidentifikasi pelaku melalui CCTV dan dari keterangan saksi dan akan kita segera lakukan tindak lanjut kepada para pelaku," jelas Kompol Fernando.
Video pengeroyokan tersebut diunggah oleh akun Instagram info_kalideres dan menjadi viral di media sosial, memicu perhatian publik atas kekerasan yang terjadi di tempat hiburan malam.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf