billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI Serahkan Keputusan Pembelian Pesawat Tempur J-10 kepada Kementerian Pertahanan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

TNI Serahkan Keputusan Pembelian Pesawat Tempur J-10 kepada Kementerian Pertahanan
Foto: (Sumber: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/bar..)

Pantau - Mabes TNI menegaskan keputusan pembelian pesawat tempur Chengdu J-10 asal China sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Kewenangan Penuh Ada di Kementerian Pertahanan

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang mengatakan bahwa pesawat tempur J-10 akan mengudara di Jakarta.

"Akuisisi pesawat tempur J-10 Chengdu merupakan bagian dari kebijakan pertahanan yang berada di bawah kewenangan dan tanggung jawab Kemhan," kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Freddy menjelaskan bahwa TNI hanya berperan sebagai operator alat utama sistem senjata (alutsista) yang telah dibeli berdasarkan keputusan dari Kementerian Pertahanan.

Selain menjadi operator, TNI juga bertugas menyiapkan seluruh infrastruktur pendukung seperti peralatan perawatan, teknisi alutsista, serta pelatihan awak untuk menyambut kedatangan setiap alutsista baru.

Namun, pelaksanaan seluruh persiapan tersebut akan dilakukan jika Kementerian Pertahanan sudah memastikan pembelian pesawat tempur J-10 Chengdu.

"Seluruhnya tetap mengacu pada keputusan dan arahan Kementerian Pertahanan," jelas Freddy.

Rencana Pembelian Masih Tahap Kajian

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya menyatakan bahwa pesawat tempur Chengdu J-10 buatan China akan segera terbang di Jakarta.

"Sebentar lagi terbang di Jakarta," ujar Sjafrie kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/10).

Namun, Sjafrie tidak menyebutkan secara rinci kapan pesawat tempur tersebut akan mengudara.

Sementara itu, Kepala Biro Informasi Pertahanan Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa rencana pembelian pesawat tempur Chengdu J-10 masih dalam tahap kajian oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU).

"Sementara untuk yang J-10 itu memang menjadi pengkajian TNI AU, kita ingin platform-platform alutsista yang terbaik," kata Frega saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (18/9).

Kajian tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pesawat tempur J-10 sesuai kebutuhan dan mampu memperkuat pertahanan udara Indonesia.

Ia juga menegaskan bahwa Kementerian Pertahanan belum membahas nilai anggaran yang akan dialokasikan pemerintah untuk pembelian pesawat tempur buatan China itu.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf