billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Indonesia Tegaskan Komitmen pada Diplomasi Ekonomi Hijau di Forum Internasional Washington

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Indonesia Tegaskan Komitmen pada Diplomasi Ekonomi Hijau di Forum Internasional Washington
Foto: Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono Soesilo (tengah) pada seminar Plantation 360: Unlocking Jobs, Innovation, and Climate-Smart Growth di AS, Senin 13/10/2025 (sumber: KBRI Washington)

Pantau - Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk memajukan diplomasi ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan dalam seminar Plantation 360: Unlocking Jobs, Innovation, and Climate-Smart Growth yang diselenggarakan di Washington, Amerika Serikat, pada 13 Oktober 2025.

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dwisuryo Indroyono Soesilo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sektor kelapa sawit memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, serta mempercepat pertumbuhan hijau yang inklusif dan berwawasan iklim.

"Industri kelapa sawit bukan sekadar tentang produksi minyak nabati — ini tentang memberdayakan masyarakat dan membentuk masa depan ekonomi hijau," ungkapnya.

Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan Tahunan Bank Dunia–IMF 2025 dan diselenggarakan oleh Kantor Direktur Eksekutif untuk Kelompok Asia Tenggara (EDS16) bersama Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC).

Pendekatan Plantation 360 dan Visi Keberlanjutan

Konsep Plantation 360 yang diperkenalkan dalam acara ini menekankan pendekatan holistik terhadap industri kelapa sawit dengan mencakup tiga dimensi utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Para narasumber dalam diskusi panel membahas berbagai isu penting termasuk pemanfaatan teknologi digital, sistem keterlacakan (traceability system), bioteknologi, serta teknologi keuangan yang ditujukan bagi petani kecil.

Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, transparansi, dan daya saing global dari industri kelapa sawit, khususnya dalam kerangka keberlanjutan.

Diskusi juga menyoroti pentingnya inovasi hilir, pengembangan energi terbarukan berbasis kelapa sawit, serta pemberdayaan petani kecil dan pekerja perempuan.

Semua hal tersebut dinilai sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat bioekonomi berkelanjutan dunia.

Kepemimpinan Indonesia dalam Sawit Berkelanjutan

Duta Besar Dwisuryo menegaskan bahwa Indonesia terus menunjukkan kepemimpinan dalam memajukan industri kelapa sawit berkelanjutan melalui berbagai kebijakan dan sertifikasi.

"Melalui sertifikasi ISPO, kebijakan tanpa deforestasi, dan pertanian cerdas iklim, kami memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan berjalan beriringan," ia mengungkapkan.

Ia juga menyoroti peran aktif Kedutaan Besar RI di AS dalam memajukan dialog strategis dan kerja sama hijau dengan mitra internasional.

"Melalui diplomasi pertanian dan ekonomi hijau, Indonesia berupaya meletakkan fondasi bagi keberlanjutan dan masa depan yang lebih hijau, bagi rakyatnya dan bagi planet ini," tambahnya.

Penulis :
Shila Glorya