
Pantau - Pemerintah mempercepat pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/kel) Merah Putih melalui peletakan batu pertama di Kopdes Merah Putih Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya pembangunan gudang, gerai, dan fasilitas pendukung lainnya untuk koperasi desa di berbagai wilayah.
"Tahap operasional bulan Oktober ini dimulai dengan peletakan batu pertama pembangunan fisik gudang-gudang, gerai-gerai, dan juga sarana kelengkapan pendukung dari Kopdes/kel Merah Putih ini," ungkap Ferry Juliantono selaku perwakilan dari Kementerian Koperasi.
Seremoni peletakan batu pertama juga diikuti secara daring oleh 800 Kopdes Merah Putih dari berbagai daerah di Indonesia.
Pembangunan Bertahap Sesuai Inpres dan Perpres
Ferry menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas-fasilitas fisik ini akan dilakukan secara bertahap dan secepat mungkin di seluruh wilayah.
Percepatan pembangunan Kopdes Merah Putih merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang melibatkan 18 kementerian dan lembaga.
Selain itu, langkah ini diperkuat oleh Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang pembentukan Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih.
Mewujudkan Cita-Cita Ekonomi Desa
Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia, yang telah berhasil dilegalkan oleh Kementerian Koperasi.
Setelah resmi beroperasi, koperasi desa akan menjadi pusat distribusi barang kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari masyarakat desa.
"Selain itu, Kopdes Merah Putih juga bisa berfungsi sebagai offtaker, membeli hasil produk dari masyarakat desa, baik tanaman pangan, hortikultura, perikanan, perkebunan, kerajinan, kuliner dan lain sebagainya," jelas Ferry.
Ia berharap agar Kopdes/kel Merah Putih dapat menjadi instrumen di tingkat desa yang memastikan seluruh program pemerintah pusat sampai ke masyarakat.
"Dan ketika itu terjadi, Insya-Allah, manfaat dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Arian Mesa