
Pantau - Sebanyak 9 kesepakatan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan China berhasil ditandatangani dalam ajang Indonesia–China Business Forum 2025 yang digelar di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 pada Rabu, 16 Oktober 2025 di ICE BSD, Tangerang.
Forum bisnis bertema "Indonesia-China Strategic Trade and Investment Opportunities" ini dihadiri oleh 360 pengusaha asal China dan menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan dagang kedua negara.
Kesepakatan Strategis dan Potensi Investasi Baru
Kesepakatan yang tercapai mencakup sektor-sektor strategis seperti energi hijau, teknologi waste-to-energy, kerja sama mobilitas kendaraan bermotor, sistem pemberian pakan akuakultur cerdas, dan pembelian kopi asal Indonesia.
"Hubungan bilateral Indonesia dan China telah sampai pada tataran tertinggi kemitraan strategis komprehensif. Kedekatan ini tidak hanya dirasakan di tingkat pemerintah, namun juga membawa manfaat yang besar bagi rakyat kedua negara," ungkap perwakilan forum dalam pernyataannya.
Forum ini juga membahas berbagai langkah strategis untuk memperkuat kerja sama perdagangan, menarik investasi asing, membuka peluang kerja sama baru, serta mendorong arus investasi lintas sektor.
"Forum bisnis ini menjadi wadah untuk menggali potensi dan peluang perdagangan dan investasi serta tercipta jejaring bisnis baru yang akan berkontribusi pada penguatan kerja sama kedua negara," lanjutnya.
Perkuat Sinergi Ekonomi Jelang 75 Tahun Hubungan Diplomatik
Konsul Jenderal RI di Shanghai, Berlianto Situngkir, menyebut bahwa momentum 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–China menjadi fondasi yang kokoh untuk memperdalam kolaborasi di bidang perdagangan, investasi, ekonomi hijau, pariwisata, dan transformasi digital.
"Forum ini menjadi bukti komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat sinergi ekonomi, menggali potensi untuk memperluas kolaborasi di sektor industri manufaktur, teknologi hijau, dan produk bernilai tambah. Harapannya, kerja sama ini akan mendukung pertumbuhan ekspor nasional yang berkelanjutan," ujarnya.
Selain penandatanganan kerja sama, forum ini juga menghadirkan diskusi panel yang melibatkan narasumber dari berbagai instansi strategis, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Bank Mandiri Shanghai, serta Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI).
Topik yang dibahas meliputi penguatan rantai pasok global, kerja sama manufaktur, pengembangan kawasan industri, dan energi terbarukan.
Acara juga diisi dengan sesi business to business (B2B), penjajakan proyek investasi, serta business matching yang mempertemukan langsung pelaku usaha kedua negara.
Kesepakatan yang dicapai dalam forum ini turut mendukung pencapaian transaksi Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang dilaporkan telah mencapai nilai Rp286 triliun.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf