billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KBRI Dorong Penguatan Kerja Sama Indonesia–Liechtenstein Lewat Seminar Ekonomi di Universitas Liechtenstein

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

KBRI Dorong Penguatan Kerja Sama Indonesia–Liechtenstein Lewat Seminar Ekonomi di Universitas Liechtenstein
Foto: (Sumber: Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern, Swiss, mendorong potensi kolaborasi antara Indonesia dan Liechtenstein melalui seminar yang diadakan di Universitas Liechtenstein, Vaduz, pada Rabu, 15 Oktober 2025. (ANTARA/HO-KBRI Bern).)

Pantau - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, mendorong potensi kolaborasi antara Indonesia dan Liechtenstein melalui seminar yang digelar di Universitas Liechtenstein, Vaduz, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

"Kegiatan ini menegaskan bahwa, meskipun dunia menghadapi tantangan global, namun pada saat yang sama juga membuka momentum peningkatan kemitraan antara Liechtenstein dengan Indonesia," ungkap Duta Besar RI untuk Swiss, Ngurah Swajaya, dalam rilis pers KBRI pada Sabtu.

IE-CEPA Jadi Jembatan Kolaborasi Ekonomi dan Pendidikan

Seminar bertajuk "Optimizing the Indonesia–Liechtenstein Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) for Mutual Benefit" ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pemahaman dan kerja sama antara kedua negara.

Fokus seminar mencakup peluang di bidang ekonomi, pendidikan, dan hubungan antar masyarakat, terutama setelah berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan negara-negara anggota European Free Trade Association (EFTA), termasuk Liechtenstein — yang dikenal sebagai IE-CEPA.

Dalam pemaparannya, Dubes Ngurah menekankan bahwa diplomasi, solidaritas, dan kerja sama internasional menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan global bersama.

"Tidak ada negara yang dapat berdiri sendiri; kita harus saling melengkapi," ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat hubungan ekonomi, sosial, dan budaya dengan Liechtenstein serta negara-negara anggota EFTA lainnya.

Kolaborasi Akademik dan Diversifikasi Ekonomi

Rektor Universitas Liechtenstein, Christian Frommelt, menyambut baik terselenggaranya seminar tersebut sebagai ruang terbuka untuk kolaborasi lintas sektor.

"Selain menjadi ajang dialog ekonomi, kegiatan ini juga membuka peluang kerja sama pendidikan antara Universitas Liechtenstein dan universitas di Indonesia," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa kerja sama akademik dapat memperkuat pemahaman lintas budaya dan menjadi fondasi kolaborasi riset jangka panjang.

Seminar ini juga membahas beberapa isu utama, seperti peningkatan pemanfaatan IE-CEPA, dinamika geopolitik kawasan, peran ASEAN, serta dampak kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

Selain itu, dibahas pula kesiapan kedua negara dalam melakukan diversifikasi kemitraan ekonomi, khususnya dengan mengembangkan sektor investasi berbasis teknologi dan inovasi, sehingga tidak hanya bergantung pada pasar tradisional.

Penulis :
Aditya Yohan