Pantau - Karnaval Asia Afrika 2025 yang digelar di Kota Bandung, Jawa Barat pada Sabtu, 18 Oktober 2025, berhasil menarik ribuan warga dari berbagai daerah dan menghadirkan delegasi internasional dari 14 negara.
Ribuan warga memadati kawasan Jalan Asia Afrika sejak pagi untuk menyaksikan kemeriahan karnaval yang menjadi bagian dari rangkaian Asia Afrika Festival 2025.
Nadya, salah seorang warga Bandung, mengaku terkesan dengan acara tersebut karena memberikan pengalaman edukatif yang menyenangkan.
"Seru ini, apalagi dengan Bandung dikenal sebagai kota sejarah Asia Afrika. Jadi, lebih lekat lagi sambil edukasi," ungkapnya.
Senada dengan itu, Engkus, warga lainnya, menyebutkan bahwa karnaval menjadi ajang rekreasi sekaligus kebersamaan bersama keluarga.
"Meriah banget ini, saya ajak istri dan cucu ke sini sambil kulineran," ia mengungkapkan.
Delegasi dari 14 Negara Meriahkan Karnaval
Tidak hanya dihadiri oleh warga lokal, Karnaval Asia Afrika 2025 juga menghadirkan delegasi dari berbagai negara sahabat, antara lain Malaysia, Rwanda, Arab Saudi, Guinea, Bangladesh, Seychelles, Mesir, Bahrain, Thailand, Libya, Aljazair, Sri Lanka, Yordania, dan India.
Kehadiran mereka memperkaya nilai budaya dan mempererat hubungan antarnegara peserta Konferensi Asia Afrika.
Karnaval ini merupakan bagian dari Asia Afrika Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Festival berlangsung selama dua hari, 18-19 Oktober 2025, dan mengambil tema “New Generation of Asia Africa Spirit”.
Panggung Kolaborasi Seni Budaya dan Edukasi
Selain karnaval, festival ini juga menghadirkan beragam pertunjukan seni dan budaya, seperti kolaborasi dari Nyentrik Production dan Saung Angklung Udjo, penampilan Ega Robot Ethnic Percussion, serta pembukaan Asia Africa Corner.
Atraksi tarian dan pertunjukan seni juga digelar di Stage Corner yang berlokasi di Jalan Braga Pendek.
Tema “New Generation of Asia Africa Spirit” dipilih untuk menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga momentum untuk menumbuhkan kembali semangat solidaritas, perjuangan, dan kerja sama antarbangsa.
Penyelenggara berharap semangat Konferensi Asia Afrika dapat terus diwariskan kepada generasi muda melalui kegiatan seperti ini.
- Penulis :
- Shila Glorya
