
Pantau - Tepat pada 20 Oktober 2025, genap satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Republik Indonesia, dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi salah satu institusi yang mengalami transformasi signifikan.
Transformasi TNI Dipengaruhi Latar Belakang Militer Presiden
Dalam periode setahun pemerintahan ini, berbagai kebijakan baru diterapkan baik dari kementerian maupun langsung oleh Presiden.
TNI menjadi sorotan karena mengalami perubahan besar mencakup seragam, fungsi, struktur organisasi, hingga peraturan perundang-undangan yang mengatur institusi militer tersebut.
Transformasi ini tidak lepas dari latar belakang militer Presiden Prabowo.
Meski demikian, tujuan dari perubahan tersebut bukan menjadikan TNI sebagai institusi yang kebal hukum.
Sebaliknya, reformasi ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas dan pelayanan TNI kepada masyarakat serta negara.
Seragam Baru TNI Jadi Simbol Perubahan Visual dan Taktis
Salah satu perubahan paling mencolok yang langsung terlihat oleh publik adalah perubahan seragam dinas TNI.
Pakaian Dinas Lapangan (PDL) yang sebelumnya berwarna hijau malvinas kini diganti menjadi sage green.
Warna hijau malvinas telah menjadi ciri khas PDL TNI selama lebih dari 40 tahun.
Seragam lama memiliki corak blok besar berwarna hijau tua, coklat tua, dan krem.
Sementara itu, seragam baru hadir dengan corak digital bernuansa hijau anggur yang lebih halus dengan pola-pola lebih kecil.
Perubahan ini bertujuan meningkatkan efektivitas kamuflase pasukan di berbagai jenis medan operasi.
Seragam baru pertama kali diperkenalkan ke publik saat para pejabat TNI mengenakannya dalam acara defile alutsista laut di Teluk Jakarta pada 2 Oktober 2025 dalam rangka HUT ke-80 TNI.
Keberadaan seragam baru semakin ditegaskan saat dipakai dalam upacara puncak HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, pada 5 Oktober 2025.
Namun, Markas Besar TNI menyatakan bahwa seragam baru belum didistribusikan secara menyeluruh.
Pendistribusian seragam akan dilakukan secara bertahap ke seluruh markas TNI di wilayah Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Yohan