billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PGN Luncurkan Teknologi Faspol Ubah Sampah Plastik Jadi Solar di Karimunjawa, Dukung Wisata Hijau

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

PGN Luncurkan Teknologi Faspol Ubah Sampah Plastik Jadi Solar di Karimunjawa, Dukung Wisata Hijau
Foto: (Sumber: Seorang petugas mempraktikkan teknologi Fast Pyrolysis (Faspol) yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar setara solar yang disebut petasol di Pusat Daur Ulang (PDU) Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (17/10/2025). (Antara/HO-PT PGN))

Pantau - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) resmi meluncurkan teknologi inovatif Fast Pyrolysis (Faspol) yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar setara solar bernama petasol di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Teknologi Faspol dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif PGN dalam mendukung pengembangan wisata hijau (green tourism) dan pengelolaan sampah berkelanjutan di wilayah pesisir.

Menurut Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman, peluncuran Faspol dilakukan di Pusat Daur Ulang (PDU) Karimunjawa sebagai solusi atas permasalahan penumpukan sampah plastik sekaligus penyediaan energi alternatif bagi masyarakat.

"Harapannya, teknologi Faspol tidak hanya menjawab persoalan penumpukan sampah plastik, tetapi juga menghadirkan solusi energi alternatif bagi masyarakat, terutama saat musim barat ketika pasokan BBM ke pulau sering terkendala cuaca", ungkapnya.

Teknologi Petasol Terbukti Efektif Gantikan Solar

Mesin Faspol yang digunakan memiliki kapasitas pemrosesan 50 kilogram sampah plastik per siklus.

Inovasi ini merupakan hasil riset kolaboratif antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Bank Sampah Banjarnegara.

Uji coba petasol telah dilakukan pada tiga alat operasional yaitu mesin Dongfeng milik PDU Karimunjawa, ekskavator di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), serta perahu nelayan.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa bahan bakar petasol mampu menggantikan fungsi solar secara optimal pada ketiga alat tersebut.

Fajriyah menambahkan bahwa petasol diharapkan menjadi solusi energi terjangkau yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat nelayan setempat.

"Melalui teknologi Faspol, kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan pariwisata di Karimunjawa tetap berjalan seiring dengan keberlanjutan lingkungan. Ini bukan hanya solusi energi, tetapi bagian dari ekosistem green tourism yang melibatkan masyarakat secara langsung", ia mengungkapkan.

Solusi Sampah Plastik dan Ketahanan Energi Lokal

Pulau Karimunjawa dengan jumlah penduduk sekitar 10 ribu jiwa dan kunjungan wisatawan mencapai 82 ribu orang pada tahun 2024, menghasilkan timbunan sampah harian sekitar 1,5 hingga 2 ton.

Sebanyak 46 persen dari total timbunan tersebut merupakan sampah anorganik, terutama plastik.

Staf Ahli Bupati Jepara Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan, dan Sumber Daya Manusia, Sridana Paminto menyatakan bahwa kehadiran teknologi Faspol adalah langkah besar untuk daerah tersebut.

"Keberadaan mesin Faspol ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengurangi volume sampah, menekan dampak lingkungan, sekaligus menghasilkan produk bernilai ekonomis yang bisa dimanfaatkan masyarakat", ungkapnya.

Dengan inovasi ini, PGN menegaskan komitmennya dalam mendukung energi bersih, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, serta peningkatan ekonomi lokal berbasis ekonomi sirkular di kawasan destinasi wisata bahari unggulan seperti Karimunjawa.

Penulis :
Ahmad Yusuf