billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

10.000 Pelajar SD di Jakarta Selatan Akan Divaksin DBD, Gunakan Vaksin Qdenga Buatan Takeda

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

10.000 Pelajar SD di Jakarta Selatan Akan Divaksin DBD, Gunakan Vaksin Qdenga Buatan Takeda
Foto: (Sumber: Arsip foto - Petugas melakukan pengasapan untuk mencegah mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di SDN Pasar Minggu 03, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2024). ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso/nym/aa..)

Pantau - Sebanyak 10.000 pelajar Kelas 3 dan 4 Sekolah Dasar (SD) di wilayah Jakarta Selatan akan menerima vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) sebagai bagian dari program pencegahan penyakit tersebut.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan telah menyiapkan 20.000 dosis vaksin dengue untuk mendukung program ini.

Dua Tahap Vaksinasi Gunakan Qdenga

Setiap anak akan menerima dua kali suntikan vaksin, sehingga total vaksin yang disiapkan berjumlah 20.000 dosis.

"Sebanyak 20.000 dosis vaksin dengue (vaksin DBD) akan diberikan kepada 10.000 pelajar Kelas 3 dan 4 SD di wilayah Kota Jakarta Selatan," ungkap Sayid Ali, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Vaksin yang digunakan bernama Qdenga, yang diproduksi oleh perusahaan Takeda Vaccines Inc.

Pemberian vaksin dilakukan dalam dua tahap.

  • Tahap pertama diberikan sebanyak 10.000 dosis.
  • Tahap kedua akan dilaksanakan tiga bulan setelahnya, dengan jumlah dosis yang sama.

Sayid Ali menambahkan bahwa program ini penting mengingat DBD masih menjadi ancaman serius.

"DBD masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat, tanpa memandang usia maupun status sosial," katanya.

Kolaborasi Puskesmas, Rumah Sakit, dan Sekolah

Kegiatan vaksinasi ini akan dilaksanakan oleh sembilan Puskesmas di wilayah Jakarta Selatan yang bekerja sama dengan 106 sekolah dasar dan 10 rumah sakit rujukan.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mendukung pelaksanaan vaksinasi ini melalui koordinasi lintas sektoral, pemantauan aktif kasus DBD, dan penggerakan partisipasi masyarakat.

Program ini juga sejalan dengan strategi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui peluncuran Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue.

Langkah ini diambil sebagai upaya perlindungan masyarakat dari ancaman DBD secara jangka panjang.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 22 September 2025, jumlah kasus DBD di Jakarta telah mencapai 7.274 kasus, dengan 12 kasus kematian.

Penulis :
Ahmad Yusuf