billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wamendikdasmen: Revitalisasi Sekolah di Makassar Bangkitkan Semangat Belajar dan Rasa Memiliki

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Wamendikdasmen: Revitalisasi Sekolah di Makassar Bangkitkan Semangat Belajar dan Rasa Memiliki
Foto: Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Senin 20/10/2025 (sumber: Humas Kemendikdasmen)

Pantau - Program Revitalisasi Satuan Pendidikan yang dilaksanakan di Kota Makassar dinilai memberikan harapan baru bagi guru, siswa, dan para pekerja sekolah, demikian disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam pernyataan tertulisnya dari Jakarta pada Senin, 20 Oktober 2025.

Peninjauan Langsung dan Target Penyelesaian

Fajar Riza Ul Haq telah melakukan peninjauan langsung ke dua sekolah di Makassar guna memastikan bahwa pelaksanaan program revitalisasi berjalan sesuai rencana.

"Kedua pengelola dan pengawas yakin bisa selesai 15 Desember 2025. Dengan kebijakan swakelola, dana yang ada bisa dimanfaatkan lebih luas tanpa mengurangi kualitas. Ini menumbuhkan inisiatif dan rasa memiliki," ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya menjaga agar program revitalisasi tidak mengganggu aktivitas pembelajaran di sekolah.

Respons Positif dari Siswa, Guru, dan Pekerja

Seorang siswa kelas XI jurusan Mekatronika dari UPT SMK Negeri 5 Makassar menyampaikan kegembiraannya atas program ini.

"Kami sangat senang, kak, karena akhirnya sekolah kami diperbaiki. Dulu beberapa ruang kelas bocor dan tiangnya sudah miring," katanya.

Kepala UPT SMK Negeri 5 Makassar, Amar Bachti, menjelaskan bahwa sebagian besar ruang belajar dan laboratorium sudah tidak lagi memenuhi standar keselamatan.

"Bangunan ini hampir tidak pernah mendapat perbaikan besar. Bahkan sebagian konstruksi sudah mengkhawatirkan," ujarnya.

Ia menyebut bahwa pihak sekolah berinisiatif melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan untuk menaksir kerusakan dan mengajukan revitalisasi.

Guru Bahasa Inggris dari UPT SLB Negeri 2 Makassar, Ika, juga mengapresiasi dampak positif dari revitalisasi terhadap kualitas belajar mengajar.

"Revitalisasi ini memotivasi kami untuk meningkatkan kualitas pembelajaran," tuturnya.

Ia menambahkan bahwa sebelum pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), satu kelas diisi oleh tiga rombongan belajar yang memiliki kebutuhan berbeda.

"Sekarang dengan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), anak-anak nanti bisa belajar lebih fokus dan suasana lebih menyenangkan," ia menambahkan.

Sementara itu, Daeng Kulle, seorang pekerja bagian atap dan plafon, merasa senang bisa berkontribusi dalam pembangunan sekolah.

"Lebih enak kerja di sini karena tiap hari ada pemasukan. Bisa bantu keluarga juga," ungkapnya.

Ia juga berharap bangunan yang dikerjakannya bisa digunakan dalam jangka waktu lama dan dirawat dengan baik.

Penulis :
Leon Weldrick