
Pantau - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat, menegaskan bahwa peningkatan kualitas guru merupakan bagian penting dari transformasi pendidikan nasional untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
Guru Sebagai Kunci Transformasi Pendidikan
Dalam lokakarya pendidikan bertema “Transformasi Pendidikan Melalui Pembelajaran Mendalam” di Kudus, Jawa Tengah, Lestari menjelaskan bahwa proses transformasi pendidikan hanya akan berhasil jika guru memiliki kemampuan mengajar yang terus ditingkatkan.
“Bila pembelajaran menyeluruh diterapkan dengan baik, maka transformasi pendidikan juga akan berjalan dengan baik,” ujar Lestari di hadapan 150 guru peserta pelatihan dari Kabupaten Demak dan sekitarnya.
Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan metode pembelajaran yang efektif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Lestari, yang juga anggota Komisi X DPR RI, menilai bahwa pola pembelajaran di masa lalu terlalu berorientasi pada hafalan. Saat ini, guru dituntut mampu menumbuhkan pemahaman mendalam serta kemandirian belajar pada peserta didik.
Pembelajaran Mendalam dan Holistik
Ia menjelaskan, esensi dari deep learning atau pembelajaran mendalam adalah pendekatan holistik yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pengembangan karakter, rasa ingin tahu, dan kemampuan berpikir kritis siswa.
“Guru harus mampu menjawab keingintahuan murid dan menumbuhkan kemandirian belajar, bukan hanya menjejalkan informasi,” tegasnya.
Lestari menekankan bahwa peningkatan kualitas guru harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan agar transformasi pendidikan dapat berjalan efektif.
Dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional, ia berharap generasi penerus bangsa siap menyongsong Visi Indonesia Emas 2045 — generasi yang cerdas, kritis, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf