
Pantau - Tim SAR Gabungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil mengevakuasi kru Kapal TB Kawan Kita XI yang tenggelam di Perairan Pulau Seliu, Belitung, pada Jumat malam, 24 Oktober 2025, dengan satu korban meninggal dan tujuh lainnya selamat.
Kronologi Kejadian Tenggelamnya TB Kawan Kita XI
TB Kawan Kita XI diketahui mengangkut delapan anak buah kapal (ABK) dalam pelayaran yang dilaksanakan berdasarkan perintah dari PT. MBM Pontianak.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengungkapkan bahwa insiden terjadi saat kapal tersebut menjalankan misi penarikan TB Tolandak I dan BG Mitra Makmur VIII yang kandas di Perairan Pulau Seliu.
"Evakuasi terhadap dua kapal kandas berhasil dilakukan hingga pukul 17.40 WIB, dan kapal-kapal tersebut telah diamankan di tempat berlabuh," ungkapnya.
Namun, cuaca ekstrem tiba-tiba terjadi saat kapal hendak melanjutkan pelayaran menuju Pulau Mendanau.
Angin kencang, hujan lebat, dan ombak besar memaksa nakhoda TB Kawan Kita XI, Lasang Lao (61), memutuskan untuk berlindung dengan bersandar di lambung kiri BG Mitra Makmur VIII.
Sekitar pukul 18.30 WIB, ombak besar menghanyutkan BG Mitra Makmur VIII ke arah karang, yang menyebabkan TB Kawan Kita XI terseret dan kandas di atas karang serta batu.
Benturan keras merusak sistem pendingin mesin kapal hingga jebol.
Upaya menyalakan kembali mesin kapal oleh nakhoda gagal, dan sekitar pukul 03.00 WIB keesokan harinya, kapal mulai miring akibat kebocoran parah di ruang mesin.
Setengah jam kemudian, kapal TB Kawan Kita XI tenggelam sepenuhnya.
Seluruh ABK menyelamatkan diri dengan menggunakan Life Raft, namun salah satu ABK, yakni KKM Selamet Riyadi (32), dinyatakan meninggal dunia dalam proses evakuasi darurat.
Proses Evakuasi oleh Tim SAR Gabungan
Cuaca ekstrem sempat menyulitkan para kru yang selamat untuk mengevakuasi jenazah ke Kapal BG Mitra Makmur VIII.
Selanjutnya, mereka menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang untuk meminta bantuan.
Tim Rescue Unit Siaga SAR (USS) Tanjungpandan kemudian dikerahkan bersama unsur gabungan yang terdiri dari Ditpolairud Polda Babel, Satpolairud Polres Belitung, KPLP Belitung, dan KSOP Belitung.
Mereka diberangkatkan menuju lokasi kejadian menggunakan KM Putra Bungsu Belitung.
Tim SAR tiba di lokasi dan berhasil menemukan jenazah Selamet Riyadi masih berada di atas Life Raft di lambung BG Mitra Makmur VIII.
Jenazah segera dievakuasi ke atas kapal dan dibawa ke RSUD Tanjungpandan untuk proses lebih lanjut.
Beruntung, kondisi cuaca saat proses evakuasi berlangsung cukup mendukung sehingga misi berjalan lancar.
Sementara itu, tujuh ABK yang selamat tetap berada di atas Kapal BG Mitra Makmur VIII dan dalam kondisi stabil.
- Penulis :
- Shila Glorya









