Pantau - Komisi III DPRD Jawa Barat menyampaikan apresiasi atas capaian investasi di Jawa Barat yang mencapai Rp77,13 triliun pada Kuartal III tahun 2025, menjadikan provinsi ini sebagai yang tertinggi secara nasional.
Jawa Barat Jadi Magnet Investasi Nasional
Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, Tia Fitriani, menyatakan bahwa capaian tersebut menunjukkan daya tarik ekonomi Jawa Barat masih sangat kuat bagi para investor, baik asing maupun domestik.
"Alhamdulillah, capaian investasi ini luar biasa. Angka Rp77,13 triliun menunjukkan bahwa daya tarik ekonomi Jawa Barat tetap kuat dan menjadi magnet investasi nasional," ungkapnya.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari iklim investasi yang kondusif, kemudahan berusaha, serta dukungan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kota dan kabupaten di Jawa Barat.
Tia juga menekankan pentingnya agar investasi yang masuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
"Kami berharap investasi ini betul-betul berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja. Saat ini ada lebih dari 303 ribu orang yang terserap bekerja, artinya investasi ini benar-benar menyentuh masyarakat," ia mengungkapkan.
Dorongan untuk Sektor Ekonomi Kreatif
Selain mengapresiasi capaian investasi, Tia Fitriani juga menyoroti sektor-sektor dominan yang berkontribusi terhadap investasi di Jawa Barat, seperti sektor pengolahan, informasi, komunikasi, dan perdagangan.
Namun ia menilai perlu adanya peningkatan perhatian terhadap sektor ekonomi kreatif yang dinilai memiliki potensi besar.
"Jawa Barat punya banyak perajin dan pelaku ekonomi kreatif yang produknya sudah tembus pasar dunia. Hanya saja mereka perlu pendampingan dan fasilitas yang lebih baik agar bisa bersaing secara global," katanya.
Ia menambahkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama DPRD Jawa Barat telah memiliki Peraturan Daerah tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.
"Melalui Perda tersebut, kami terus mendorong peningkatan daya saing dan pemberdayaan ekonomi kreatif daerah," jelasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
