
Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menetapkan pelatihan berpikir komputasional sebagai program prioritas nasional untuk meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta kualitas pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Pelatihan ini dibuka secara resmi pada Senin, 27 Oktober 2025, di Wisma Djarum Kudus oleh Suparto, Direktur Guru PAUD dan Pendidikan Nonformal Kemdikdasmen.
"Peningkatan kompetensi guru menjadi langkah strategis untuk memperbaiki capaian pendidikan nasional. Peran guru PAUD juga sangat strategis untuk menanamkan fondasi berpikir komputasional sejak dini, mulai dari kemampuan berpikir logis, sistematis, dan kreatif, yang menjadi dasar untuk memecahkan masalah kompleks di berbagai bidang," ungkapnya.
Pendekatan Bermain untuk Penguatan Kompetensi Guru
Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan bermain yang menekankan pengembangan bahan ajar, tujuan pembelajaran, dan evaluasi agar anak mampu berpikir sistematis, logis, kreatif, serta terampil dalam memecahkan masalah.
Suparto menjelaskan bahwa pengembangan berpikir komputasional mendukung penguatan empat aspek kompetensi guru, yaitu profesional, pedagogis, sosial, dan personal.
Program ini melibatkan delapan guru PAUD dari Kabupaten Kudus dan Kabupaten Sumbawa Barat yang telah lebih dulu mengintegrasikan berpikir komputasional dalam proses belajar mengajar.
Materi pelatihan disusun oleh Dr. Irma Yuliantina, M.Pd, Ketua Kelompok Kerja PAUD BAN PDM, dan direview oleh Tim Bebras Indonesia, inisiatif global yang mempromosikan keterampilan berpikir komputasional sejak usia dini.
Panduan ini akan menjadi acuan nasional dalam pelatihan guru PAUD di berbagai daerah.
Sejak 2023, sebanyak 700 kepala sekolah dan guru dari 211 satuan PAUD telah menerapkan berpikir komputasional dalam pembelajaran harian, dengan pendampingan dari Disdikpora Kudus dan Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, serta dukungan dari Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Kolaborasi Multisektor Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
Di Sumbawa Barat, pendekatan serupa telah diadopsi oleh 135 guru dan kepala sekolah dari 29 satuan PAUD sejak tahun lalu, difasilitasi oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN).
"Yang menjadi pembedanya adalah cara guru memberikan contoh dan pertanyaan pemantik untuk membangun cara berpikir anak dalam suatu kegiatan. Pengalaman dari Kudus maupun Sumbawa Barat menunjukkan, proses berpikir komputasional ketika diterapkan secara konsisten, akan meningkatkan kemampuan kognitif, sosial-emosional, dan fisik motorik anak," ujar Felicia Hanitio, Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation.
Ia menambahkan bahwa berpikir komputasional bukanlah kurikulum baru, tetapi proses berpikir terstruktur yang dibangun melalui aktivitas harian anak-anak, seperti mencuci tangan atau bermain lompat karet.
Priyo Pramono, Vice President Social Impact PT Amman Mineral Nusa Tenggara, menegaskan pentingnya pendekatan ini.
"Berpikir komputasional menjadi fondasi penting dalam membentuk generasi yang memiliki pola pikir adaptif. Adanya kolaborasi bersama pendidik dan pemangku kepentingan dari berbagai provinsi, diharapkan bisa mempercepat lahirnya sumber daya manusia yang siap bersaing menuju Indonesia Emas 2045," ia menyampaikan.
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris turut mengapresiasi inisiatif pelatihan ini dan berharap manfaatnya bisa menjangkau lebih banyak daerah.
"Semoga dengan pelatihan ini, guru-guru di Kabupaten Sumbawa Barat bisa berkolaborasi dengan guru-guru dari Kabupaten Kudus, sehingga pelatihan ini menjadi bekal para guru PAUD dari daerah lainnya untuk mengajarkan anak-anak tentang menerapkan cara berpikir komputasional yang nantinya dapat mendorong pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan berpikir logis anak-anak," ungkapnya.
Pelatihan calon pelatih ini diikuti oleh 38 peserta dari 15 provinsi, termasuk Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Jawa.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Direktorat Guru PAUD dan PNF, Direktorat PAUD, serta UPT Ditjen GTK dan PG dari Provinsi Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
- Penulis :
- Shila Glorya









