billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

18 Proyek Hilirisasi Energi dan SDA Siap Dieksekusi, Bahlil Tegaskan Pentingnya Peran Danantara

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

18 Proyek Hilirisasi Energi dan SDA Siap Dieksekusi, Bahlil Tegaskan Pentingnya Peran Danantara
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah) bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kiri) memberi paparan di Jakarta, Selasa 28/10/2025 (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Sebanyak 18 proyek hilirisasi yang telah melalui tahap studi kelayakan dinyatakan siap dieksekusi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Sebagian besar proyek tersebut, sekitar 75 persen, merupakan proyek di sektor energi dan sumber daya mineral.

Bahlil menekankan bahwa proyek-proyek ini telah diserahkan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan telah mendapatkan lampu hijau untuk pelaksanaan.

"Pra-FS-nya sudah, sekarang FS sudah putus di atas, sekarang tinggal eksekusi," ungkapnya.

Hilirisasi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Bahlil menyatakan bahwa hilirisasi adalah pemantik utama pertumbuhan ekonomi nasional dan harus dikelola secara berkelanjutan.

"Harus ada lingkungan yang memadai. Hal-hal ini yang menjadi fokus kami di ESDM," ia mengungkapkan.

Menurutnya, tanpa hilirisasi dan industrialisasi, Indonesia akan sulit keluar dari status sebagai negara berkembang.

"Kalau tidak (hilirisasi), kita menjadi negara kutukan sumber daya alam," tegasnya.

Ia mencontohkan bagaimana larangan ekspor nikel pada 2020 mengubah total nilai ekspor produk turunan nikel secara drastis.

"Saat masih ekspor nikel di 2017–2018, nilai ekspornya hanya sekitar 3,3 miliar dolar AS. Pada 2023–2024, begitu kita membangun hilirisasi, itu ekspor kita sudah mencapai 34 miliar dolar AS," ujarnya.

Danantara Dorong Pendanaan Proyek Strategis

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil mengapresiasi peran Danantara dalam pembiayaan proyek-proyek hilirisasi yang dinilai krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Alhamdulillah Pak Presiden Prabowo Subianto punya komitmen untuk membangun Danantara. Sekarang, semuanya dibiayai oleh Danantara," katanya.

Sebelumnya, Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional telah menyerahkan dokumen pra-studi kelayakan kepada Danantara dalam acara "Penyerahan Dokumen Pra-Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional".

Ke-18 proyek tersebut meliputi:

  • 8 proyek hilirisasi sektor mineral dan batu bara
  • 2 proyek transisi energi
  • 2 proyek ketahanan energi
  • 3 proyek hilirisasi pertanian
  • 3 proyek hilirisasi kelautan dan perikanan

Salah satu proyek strategis dalam daftar tersebut adalah pengembangan dimethyl ether (DME) yang dianggap penting dalam upaya mengurangi ketergantungan impor LPG oleh Indonesia.

Penulis :
Arian Mesa