
Pantau - Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia secara resmi meluncurkan program Jaga Jakarta Tanpa Narkoba dalam Apel Kebangsaan yang digelar di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2025.
Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi Suyudi Ario Seto, menegaskan bahwa narkoba adalah ancaman nyata bagi stabilitas nasional, khususnya DKI Jakarta sebagai ibu kota negara.
"Dari panggung apel kebangsaan ini, mari kita tabuh lebih keras genderang perang melawan narkoba!" ungkapnya.
Ia menyatakan bahwa penyalahgunaan narkotika bukan hanya merusak individu, tetapi juga berpotensi menjadi instrumen subversif sistematis yang dapat melemahkan ketahanan bangsa dan mengancam masa depan generasi penerus.
Tujuan dan Strategi Program
Program Jaga Jakarta Tanpa Narkoba dirancang sebagai inisiatif strategis yang melibatkan sinergi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, aparat penegak hukum, dunia pendidikan, dunia usaha, media massa, hingga seluruh elemen masyarakat.
Sinergi tersebut menjadi bentuk komitmen kolektif untuk melindungi masyarakat Jakarta dari bahaya narkotika, mengingat peran strategis ibu kota sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya bangsa.
Program ini memiliki tiga fokus utama, yaitu:
Penguatan ketahanan masyarakat melalui pembentukan dan penguatan Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) serta pemberdayaan komunitas lokal sebagai pelopor pencegahan.
Kolaborasi lintas sektor dalam pelaksanaan edukasi, deteksi dini, dan intervensi berbasis masyarakat yang melibatkan institusi pemerintah, aparat hukum, pendidikan, dan pelaku usaha.
Pemanfaatan teknologi informasi dan media digital untuk memperluas jangkauan pencegahan dan pemberantasan P4GN, sekaligus meningkatkan literasi publik, terutama generasi muda, tentang bahaya narkoba.
Harapan dan Komitmen Nasional
Kepala BNN RI turut mengajak masyarakat untuk turut serta aktif dalam tiga hal penting: menjadikan lingkungan sebagai zona bersih narkoba, menjadikan keluarga sebagai benteng pertama, serta menumbuhkan semangat kebangsaan dan gotong royong.
"Program ini diharapkan dapat direplikasi di seluruh wilayah Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan nasional di tingkat daerah untuk mewujudkan Indonesia Bersinar, bersih tanpa narkoba," ia mengungkapkan.
Program ini juga diharapkan menjadi gerakan moral, sosial, dan kebangsaan yang dapat menjadi model kolaborasi nasional dalam membangun desa dan kota yang bersih dari narkoba.
Kegiatan Apel Kebangsaan ini dipandang sebagai momentum penting untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam menciptakan Jakarta yang aman, bersih, sehat, dan tangguh terhadap ancaman narkotika.
- Penulis :
- Leon Weldrick









