Pantau - Pemerintah Kota Makassar tengah mengkaji penerapan teknologi pengelolaan sampah yang tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), demi mengatasi permasalahan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Antang.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan bahwa pemerintah kota terbuka terhadap berbagai tawaran dan inovasi teknologi dalam pengelolaan sampah.
"Semua tawaran dan solusi masih kita proses dalam kajian. Kita ingin memastikan bahwa langkah yang diambil benar-benar memberikan gambaran yang tepat dan sesuai kebutuhan kota," ungkapnya.
Setiap konsep teknologi yang diajukan, lanjut Munafri, harus melewati kajian teknis dan hukum secara matang agar pelaksanaannya tidak melanggar regulasi dan memberikan hasil yang efektif.
Koordinasi dengan Kementerian dan Fokus pada Sampah Lama
Pemerintah Kota Makassar juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendapatkan dukungan teknis.
Selain itu, komunikasi juga dilakukan dengan sejumlah kementerian lainnya guna mencari solusi menyeluruh terhadap permasalahan pengelolaan TPA Tamangapa.
" Kami butuh kajian bersama dan kajian yang matang, supaya bisa benar-benar menghilangkan sampah yang menumpuk di TPA," ujarnya.
Munafri menegaskan bahwa persoalan utama bukan hanya penanganan sampah baru, melainkan juga tumpukan sampah lama yang masih menjadi tantangan besar.
Saat ini, volume sampah yang masuk ke TPA telah berhasil ditekan di bawah 1.000 ton per hari.
Namun, penumpukan lama masih menyisakan pekerjaan rumah yang signifikan.
"Lebih dari 50 persen sampah itu organik, dan sisanya sekitar 500 ton ini yang masih harus kita pikirkan solusinya," ia mengungkapkan.
Cari Teknologi Cepat dan Tepat Guna
TPA Tamangapa memiliki luas 19,1 hektare, dengan ketinggian timbunan sampah mencapai 17 meter.
Munafri menekankan bahwa pemkot harus segera menemukan teknologi yang dapat secara cepat dan signifikan mengurangi timbunan sampah tersebut.
"Kita sedang mencari teknologi apa yang bisa secepat mungkin menghilangkan sampah di TPA ini. Karena kalau dibiarkan, lahannya akan habis dan risikonya makin besar," jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya langkah yang hati-hati dalam mengambil keputusan, mengingat beberapa dokumen kerja sama pengelolaan sampah telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Kota Makassar menegaskan komitmennya untuk terus mencari solusi terbaik yang legal, teknis, dan berkelanjutan.
"Kami mengkaji dengan serius dari aspek hukum dan teknis," kata Munafri.
- Penulis :
- Shila Glorya
