billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PBB: Lebih dari 24.000 Ton Bantuan Masuk Gaza Sejak Gencatan Senjata, Tapi Sistem Kesehatan dan Pendidikan Masih Krisis

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

PBB: Lebih dari 24.000 Ton Bantuan Masuk Gaza Sejak Gencatan Senjata, Tapi Sistem Kesehatan dan Pendidikan Masih Krisis
Foto: (Sumber: Warga Palestina mengantre untuk mengisi air di kamp pengungsian Shati di sebelah barat Kota Gaza, pada 28 Oktober 2025. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad.)

Pantau - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama mitra-mitra kemanusiaannya telah menyalurkan lebih dari 24.000 metrik ton bantuan ke Jalur Gaza sejak dimulainya gencatan senjata pada 10 Oktober 2025.

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, menyampaikan bahwa distribusi bantuan kini semakin menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.

“Makin banyak orang yang membutuhkan kini juga telah dapat mengakses bantuan ini, yang mencakup makanan, obat-obatan dan pasokan medis, suplemen nutrisi, serta perlengkapan tempat tinggal, berkat dimulainya kembali distribusi dan layanan berbasis komunitas dan rumah tangga,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Penjarahan Bantuan Menurun, Akses Masuk Masih Terbatas

Data dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menunjukkan adanya penurunan signifikan dalam jumlah penjarahan atau pencegatan terhadap bantuan.

Antara 10 hingga 28 Oktober 2025, hanya 5 persen bantuan yang dicegat, jauh menurun dibanding periode 19 Mei hingga 9 Oktober, di mana pencegatan mencapai sekitar 80 persen.

OCHA memperkirakan angka ini akan terus menurun seiring bertambahnya volume bantuan kemanusiaan dan pasokan komersial yang masuk ke Gaza.

Namun demikian, PBB masih menyerukan agar semua titik perlintasan dibuka sepenuhnya untuk mempercepat dan memperluas pengiriman bantuan.

“Kami terus menyerukan agar semua titik perlintasan dibuka, dan lebih banyak lagi lembaga serta organisasi PBB diberi izin untuk membawa pasokan bantuan masuk ke Gaza,” tambah Dujarric.

WHO Kirim Ribuan Palet Obat, Tapi Sistem Kesehatan Gaza Kritis

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak awal gencatan senjata telah mengirim lebih dari 840 palet bantuan medis penyelamat nyawa ke Gaza.

Bantuan tersebut mencakup insulin, alat bantu kesehatan, obat-obatan penting, perlengkapan pencegahan kolera, hingga alat bedah.

Meski bantuan terus berdatangan, sistem kesehatan di Gaza masih lumpuh dan berjuang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, lebih dari 1.700 tenaga medis telah tewas sejak pecahnya perang pada 7 Oktober lalu.

OCHA kembali mengingatkan militer Israel mengenai kewajiban hukum internasional untuk melindungi warga sipil dan pekerja kemanusiaan selama operasi militer berlangsung.

Ratusan Ribu Anak Kehilangan Akses Pendidikan

Di sektor pendidikan, PBB dan mitra kemanusiaannya juga mulai memperluas intervensi untuk memulihkan kegiatan belajar mengajar di Gaza.

Upaya ini ditujukan bagi lebih dari 630.000 anak usia sekolah yang telah kehilangan lebih dari dua tahun masa belajar akibat konflik.

Lebih dari 90 ruang kelas saat ini sedang diperbaiki di wilayah Deir al-Balah dan Khan Younis.

Namun total ruang kelas yang membutuhkan perbaikan di seluruh Jalur Gaza melebihi 2.000 unit, mencerminkan besarnya tantangan dalam pemulihan pendidikan.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti