billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri Ferry: Kopdes Merah Putih Jadi Benteng Ekonomi Rakyat Hadapi Gempuran Ritel Modern

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Menteri Ferry: Kopdes Merah Putih Jadi Benteng Ekonomi Rakyat Hadapi Gempuran Ritel Modern
Foto: Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono (sumber: Kemenkop)

Pantau - Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menjadi strategi utama dalam membendung ekspansi ritel modern di wilayah pedesaan dan memulihkan kedaulatan ekonomi masyarakat desa.

Kopdes Merah Putih Dianggap Solusi Ekonomi Desa

Dalam Konsolidasi Kopdes Merah Putih yang digelar di Probolinggo, Jawa Timur, Ferry mengungkapkan bahwa masuknya ritel modern hingga ke pelosok desa membuat perputaran uang tidak lagi dinikmati oleh warga setempat.

" Sekarang ini banyak ritel modern yang masuk sampai pelosok-pelosok. Uang berputar di desa tapi tidak untuk warga desa. Berbeda kalau koperasi desa yang mengelola gerai sembako, uangnya kembali ke warga desa," ungkapnya.

Ferry menyebut koperasi desa sebagai solusi strategis untuk mengembalikan kendali ekonomi ke tangan masyarakat desa.

Ia menegaskan, program 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih merupakan bagian dari arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kedaulatan ekonomi berbasis koperasi, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945.

Empat Fasilitas Utama untuk Kemandirian Desa

Ferry menjelaskan bahwa setiap koperasi desa akan dilengkapi empat fasilitas utama, yaitu gerai sembako, apotek atau klinik desa, gudang, dan kendaraan logistik.

" Gerai sembako mencegah penguasaan pasar oleh ritel modern, apotek dan klinik menjamin akses kesehatan terjangkau, gudang menjaga kualitas hasil panen, dan kendaraan memperlancar logistik," ia mengungkapkan.

Menurutnya, keempat fasilitas tersebut menjadi pilar penting dalam menciptakan kemandirian desa di tengah tekanan pasar dan ketimpangan layanan dasar.

Ferry menambahkan bahwa koperasi juga menjadi instrumen untuk membatasi praktik ekonomi eksploitatif yang menjadikan masyarakat desa sebagai objek semata.

Ia menyebut koperasi sebagai satu-satunya lembaga ekonomi rakyat yang mampu melawan ketimpangan dan kecurangan pasar.

Target Operasional dan Dukungan Pemerintah

Kementerian Koperasi mencatat, hingga akhir Oktober 2025 telah berdiri 82.320 Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia.

Ratusan di antaranya telah mulai beroperasi dan pemerintah menargetkan seluruh koperasi tersebut bisa berjalan penuh pada Maret 2026.

Percepatan pembangunan gerai, gudang, dan fasilitas lainnya terus dilakukan.

Pemerintah juga akan menyalurkan pembiayaan hingga Rp3 miliar per koperasi untuk pembangunan fisik dan permodalan kerja.

Ferry berharap semua pihak mendukung visi besar Presiden Prabowo dalam membangun sistem ekonomi nasional yang berpijak pada nilai-nilai ekonomi Pancasila.

Ia menyatakan optimisme bahwa melalui koperasi, target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen dapat dicapai.

Penulis :
Arian Mesa