Perluas Cakupan Nasional, Kemenkes Gelar Cek Kesehatan Gratis di Klinik, Komunitas, dan Kantor

Pantau - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas layanan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) agar bisa dilakukan tidak hanya di puskesmas, tetapi juga di klinik, komunitas, dan lingkungan perkantoran.

Langkah ini dilakukan untuk mengejar target cakupan 100 juta orang yang diharapkan tercapai pada tahun 2025.

Target dan Strategi Cakupan

Chief of the Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, menyebutkan bahwa saat ini layanan CKG mampu melayani sekitar 500 orang per hari.

Jika dihitung, dalam seminggu layanan tersebut bisa menjangkau 2,5 juta orang dan dalam sebulan sekitar 10 juta orang.

Ia menjelaskan, kerja sama lintas sektor diperlukan agar cakupan layanan meningkat signifikan.

“Dengan menggandeng klinik, komunitas, dan kantor, pemeriksaan CKG bisa menjangkau lebih banyak masyarakat,” ungkapnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa sejumlah program tambahan telah disiapkan untuk mempercepat pencapaian target.

Pihaknya memproyeksikan sekitar 70 juta orang akan memanfaatkan layanan CKG pada 2025, sementara tambahan 30 juta lainnya diharapkan ikut memeriksakan diri hingga akhir tahun tersebut.

Perluasan Layanan dan Kolaborasi

Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Kemenkes berharap layanan CKG bisa diselenggarakan di lokasi strategis dan mudah diakses publik.

Layanan kesehatan digital seperti HaloDoc bahkan dapat membuka sentra CKG, meniru model sentra vaksinasi yang pernah diterapkan saat pandemi Covid-19.

Selain itu, komunitas masyarakat juga dapat mengadakan kegiatan CKG di pusat-pusat keramaian seperti mall, bandara, atau area publik lainnya.

Pemeriksaan yang dilakukan dalam program CKG meliputi berbagai jenis pemeriksaan dasar seperti tes darah dan pemeriksaan kesehatan umum.

Menurut Kemenkes, paket pemeriksaan sederhana juga disiapkan agar dapat dilakukan di berbagai lokasi tanpa memerlukan fasilitas medis besar.

Upaya perluasan ini sebenarnya sudah dimulai beberapa waktu lalu, namun skalanya belum masif, sehingga kini Kemenkes mendorong agar program tersebut lebih meluas lagi.

Kehadiran Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus diharapkan dapat memperkuat koordinasi di lapangan, khususnya dalam memperluas cakupan layanan CKG di sektor perkantoran.