Pantau - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Cabos de Timor-Leste, E.P. (CTL) untuk pengembangan infrastruktur dan konektivitas digital antara Indonesia dan Timor-Leste.
Penandatanganan dilakukan di Jakarta pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Kesepakatan ini menjadi kerangka kerja sama strategis yang mencakup pertukaran pengetahuan, penguatan kapasitas, serta potensi pengembangan sistem kabel laut bilateral.
Sistem kabel laut bilateral tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas lintas negara dan memperkuat hubungan digital antar kedua negara.
CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba, menegaskan pentingnya kolaborasi ini.
"Sebagai penyedia infrastruktur digital global, Telin berkomitmen mendukung pertumbuhan regional melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, dan teknologi untuk menghadirkan konektivitas yang berkelanjutan," ungkapnya.
Ia juga menyatakan bahwa MoU ini merupakan landasan strategis bagi kerja sama jangka panjang Indonesia dan Timor-Leste.
"Kolaborasi ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan dampak yang lebih luas, yaitu menghubungkan negara, memberdayakan masyarakat, dan mempercepat transformasi digital di kawasan," ujarnya.
Tahapan Kerja Sama dan Fokus Kolaborasi
Langkah awal dari kerja sama ini akan dimulai dengan diskusi teknis, studi bersama, dan proyek percontohan.
Tujuan dari tahapan awal ini adalah untuk merealisasikan kerangka kerja sama yang telah disepakati dalam MoU.
Menteri Transportasi dan Komunikasi sekaligus Presiden Dewan CTL, Miguel Manetelu, juga menegaskan pentingnya kemitraan ini.
Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat konektivitas regional, mempercepat transformasi digital, dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan teknologi.
Manetelu menambahkan bahwa kemitraan ini sejalan dengan peran strategis Timor-Leste sebagai anggota baru ASEAN.
Menurutnya, kolaborasi dengan Telin turut mendukung integrasi digital yang lebih kuat di kawasan Asia Tenggara.
Pemerintah Timor-Leste saat ini memprioritaskan investasi infrastruktur digital sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.
"Proyek seperti Timor-Leste Submarine Cable System (TLSSC) dan proyek konektivitas nasional bukan sekadar penyediaan fasilitas modern," ia mengungkapkan.
Manetelu menjelaskan bahwa proyek-proyek tersebut merupakan wujud nyata dari komitmen Timor-Leste dalam membangun masyarakat yang terhubung secara digital.
Ia juga menekankan bahwa CTL tidak hanya bertanggung jawab dalam penyediaan infrastruktur, tetapi juga memiliki tanggung jawab jangka panjang untuk berinvestasi dalam masa depan masyarakat.
"Dengan bermitra dengan Telin, sebagai pemain global dalam ekosistem digital, Timor-Leste memperoleh mitra strategis yang memberikan lebih dari sekadar konektivitas," ujarnya.
- Penulis :
- Leon Weldrick
