Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Universitas Papua Raih Dua Rekor MURI atas Penggunaan Noken dan Mahkota Adat di PKKMB 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Universitas Papua Raih Dua Rekor MURI atas Penggunaan Noken dan Mahkota Adat di PKKMB 2025
Foto: (Sumber: Senior Customer Relation Manager MURI Andre Purwandono (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada Rektor Unipa Prof. Dr. Hugo Warami di Manokwari, Papua Barat, Senin (3/11/2025) malam. ANTARA/Fransiskus Salu Weking)

Pantau - Universitas Papua (Unipa) berhasil meraih dua penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas penggunaan massal atribut budaya khas Papua berupa tas noken dan mahkota adat oleh mahasiswa baru selama pelaksanaan PKKMB 2025.

Rekor Dunia MURI untuk Pelestarian Budaya Papua

Penghargaan dari MURI disampaikan langsung oleh Senior Customer Relation Manager MURI, Andre Purwandono, yang menyatakan bahwa verifikasi dilakukan melalui data, foto, dan rekaman video dari kegiatan tersebut.

"Yang kami hitung adalah 1.900 mahasiswa baru yang menggunakan tas noken dan mahkota adat selama masa PKKMB 2025", ungkap Andre.

Ia juga menyebutkan bahwa kedua penghargaan ini tercatat dalam kategori rekor dunia versi MURI karena menampilkan kekhasan budaya yang hanya berasal dari Tanah Papua.

MURI secara konsisten mendorong pelestarian seni, tradisi, dan budaya Indonesia melalui pencatatan rekor.

"Hal-hal yang bersifat seni, tradisi, adat dan budaya, kami wajib mencatat sebagai rekor dunia", tambahnya.

Rektor Unipa, Prof. Dr. Hugo Warami, menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan PKKMB 2025, seluruh mahasiswa baru diwajibkan mengenakan tas noken, mahkota adat, dan batik bermotif Papua selama 48 jam penuh.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Unipa dalam melestarikan identitas orang asli Papua melalui penggunaan simbol-simbol kebudayaan.

"Setiap Kamis, semua sivitas akademik menggunakan batik dan noken, serta dalam setiap even wajib pakai mahkota. Itu yang diintegrasikan ke kegiatan PKKMB 2025", jelas Prof. Hugo.

Dampak Ekonomi bagi Pengrajin Lokal dan Komitmen Ke Depan

Penggunaan atribut budaya dalam skala besar juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat Papua, khususnya pelaku usaha kecil di wilayah Manokwari.

Harga satu tas noken yang dikenakan berkisar antara Rp200.000 hingga Rp500.000, menciptakan peluang pendapatan nyata bagi pedagang lokal.

"Unipa tidak hanya melestarikan identitas tapi turut mendukung pertumbuhan ekonomi pengusaha kecil", ujar Prof. Hugo.

Penyerahan dua rekor MURI tersebut dilakukan pada malam puncak Dies Natalis ke-25 Universitas Papua, Senin (3/11), yang sekaligus menjadi hadiah istimewa bagi kampus tersebut.

Capaian ini dianggap sebagai hasil kolaborasi seluruh sivitas akademika Unipa dalam memperkuat eksistensi dan jati diri kampus.

Ke depan, Unipa berkomitmen untuk terus melahirkan program-program unggulan yang berbasis kearifan lokal, seperti penelitian terapan, pengembangan teknologi pangan, dan pemberdayaan masyarakat adat.

Penulis :
Ahmad Yusuf