Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kecamatan Kramat Jati Luncurkan Gerakan “Gempar” untuk Wujudkan Budaya Siaga Api di Lingkungan Warga

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kecamatan Kramat Jati Luncurkan Gerakan “Gempar” untuk Wujudkan Budaya Siaga Api di Lingkungan Warga
Foto: (Sumber: Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar apel deklarasi Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar) di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (29/9/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.)

Pantau - Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, resmi meluncurkan Gerakan Masyarakat Punya Alat Pemadam Api Ringan (Gempar) sebagai langkah strategis menumbuhkan budaya siaga terhadap risiko kebakaran di kawasan padat penduduk.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kramat Jati, Kamal Alatas, menyatakan bahwa gerakan ini bertujuan agar semangat kesiapsiagaan tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas pemadam, tetapi menjadi bagian dari kesadaran kolektif semua elemen masyarakat.

"Kami ingin agar semangat siaga api ini tumbuh di semua lini, dari ASN hingga warga. Gempar ini adalah langkah nyata mendorong setiap orang untuk memiliki APAR dan tahu cara menggunakannya," ungkap Kamal.

Deklarasi Gempar diikuti oleh 150 peserta dan merupakan tindak lanjut dari Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR.

Edukasi dan Komitmen ASN Jadi Motor Perubahan

Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kecamatan Kramat Jati kini telah memiliki APAR sebagai bentuk kesiapsiagaan awal terhadap kebakaran.

"Program ini tidak hanya mengajak ASN untuk memiliki APAR, tetapi juga mendorong seluruh lapisan masyarakat agar lebih siap menghadapi potensi kebakaran di lingkungannya," jelas Kamal.

Gempar tidak berhenti pada deklarasi formal, tetapi dilanjutkan dengan edukasi langsung dari petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengenai penggunaan APAR dan teknik pemadaman api yang aman.

Dalam simulasi yang dilakukan, para peserta diajak untuk bertindak cepat saat menghadapi api kecil guna mencegahnya membesar dan membahayakan lingkungan sekitar.

"Kami, ASN di Kecamatan Kramat Jati, berkomitmen mendukung penuh Gempar sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Setelah ASN siap, kami dorong masyarakat untuk ikut memiliki APAR agar bisa tanggap terhadap kebakaran sejak dini," tegas Kamal.

Kecamatan Kramat Jati dikenal sebagai kawasan dengan permukiman padat dan aktivitas ekonomi tinggi, yang meningkatkan potensi risiko kebakaran.

Kepala Sektor Gulkarmat Kecamatan Kramat Jati, Muncul, menyebut Gempar sebagai langkah strategis dalam menekan ancaman kebakaran di kawasan padat penduduk.

"Edukasi dan kepemilikan APAR adalah pondasi utama budaya siaga api," ujarnya.

Ia berharap agar setiap ASN dan masyarakat dapat menjadi agen pencegahan dini kebakaran.

"Dengan APAR di tangan dan pengetahuan yang benar, potensi kebakaran bisa ditekan secara signifikan," tutur Muncul.

Penulis :
Ahmad Yusuf