
Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kebanggaannya atas kemajuan layanan Kereta Rel Listrik (KRL) di Indonesia yang menurutnya sudah tidak kalah dengan sistem transportasi publik di Eropa.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat menaiki KRL rute Manggarai–Tanah Abang, Jakarta, pada Selasa, 4 November 2025.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka peresmian wajah baru Stasiun Tanah Abang yang kini tampil dengan tampilan modern dan fasilitas yang lebih baik.
Berinteraksi Langsung dengan Penumpang KRL
Dalam perjalanan itu, Prabowo tampak berbincang santai dengan sejumlah penumpang KRL.
Ia bahkan menanyakan langsung pengalaman mereka dalam menggunakan moda transportasi tersebut.
"Ya, saya tanya. Sering nggak naik kereta? Sering. Bagus nggak? Bagus, Pak. Dulu padat sekali, sekarang agak lumayan, nyaman dan sebagainya. Ya, saya kira benar itu," ungkapnya.
Menurut Prabowo, respons dari para penumpang menunjukkan bahwa layanan KRL kini semakin nyaman dan memadai.
Ia juga menyampaikan bahwa banyak warga negara asing yang terkesan dengan sistem perkeretaapian di Indonesia.
"Saya lihat banyak sekali warga negara asing datang, kaget di Indonesia melihat sistem kereta api kita. Ada yang naik sampai ke Surabaya. Ya kan? Kaget," katanya.
Layanan KRL Tidak Kalah dengan Eropa
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan bahwa kemajuan transportasi publik Indonesia layak dibanggakan.
"Kita ini merasa bahwa masih banyak kekurangan. Tapi, kalau kita berprestasi, kita harus bangga dong dengan prestasi kita. Saya bangga sebagai anak Indonesia, bangga punya kereta api seperti ini," ia mengungkapkan.
Ia juga membandingkan KRL di Indonesia dengan sistem transportasi di negara-negara maju.
"Saya langlang buana di Eropa waktu muda. Kereta api, kereta api, kereta api. Ini tidak kalah," ujarnya.
Prabowo pun berharap agar peningkatan kualitas layanan perkeretaapian ini dapat merata hingga ke seluruh wilayah Tanah Air.
"Saya ingin kereta api di seluruh Indonesia nanti seperti ini," tuturnya.
Dalam perjalanan tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin.
- Penulis :
 - Arian Mesa
 








