Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Demo Buruh di DPR, 1.464 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Demo Buruh di DPR, 1.464 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan
Foto: (Sumber: Arsip foto - Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/2/2023). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa..)

Pantau - Sebanyak 1.464 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa buruh yang berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Kamis, 6 November 2025.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro, memastikan bahwa kehadiran petugas ditujukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.

"Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif," ujarnya.

Aksi di Beberapa Titik, Massa Diimbau Tertib

Aksi unjuk rasa di DPR/MPR RI dilakukan oleh buruh yang tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).

Selain itu, terdapat juga aksi dari aliansi mahasiswa yang berlangsung di titik-titik lain di wilayah Jakarta Pusat, seperti kawasan Monas dan Kementerian Haji dan Umrah.

Untuk mengamankan aksi di titik lain tersebut, dikerahkan tambahan 734 personel.

Kapolres mengimbau seluruh massa aksi agar menyampaikan pendapat secara damai dan tidak anarkis.

Massa dilarang melakukan aksi yang mengganggu ketertiban umum seperti:

  • Pembakaran ban
  • Perusakan fasilitas umum
  • Penutupan jalan

"Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban," tegas Susatyo.

Arus Lalu Lintas Diatur Situasional, Pengamanan Humanis

Pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR bersifat situasional dan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Masyarakat diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama aksi berlangsung demi kelancaran aktivitas.

"Kami memohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas kami," kata Susatyo.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks yang beredar di media sosial.

Dalam pengamanan kali ini, seluruh petugas tidak dibekali senjata api dan diinstruksikan untuk melayani massa aksi secara humanis dan profesional.

Penulis :
Ahmad Yusuf