Pantau - Ketua Komisi II DPR RI, M. Rifqynizamy Karsayuda, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan Parlemen Remaja 2025 yang dinilai sebagai sarana penting dalam pembinaan politik dan kepemimpinan generasi muda.
Rifqynizamy menilai Parlemen Remaja tidak hanya memberikan edukasi politik, tetapi juga menjadi proses pendewasaan generasi muda dari berbagai daerah di Indonesia.
"Saya senang hari ini diberi kesempatan untuk bertemu dengan adik-adik peserta Parlemen Remaja 2025. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan fungsi dan kewenangan DPR, sekaligus berharap mereka bisa menjadi penyambung kita di daerah pemilihan masing-masing," ungkapnya.
Sarana Kaderisasi dan Edukasi Politik
Rifqynizamy menekankan bahwa kegiatan ini dapat menjadi wadah strategis untuk mencetak calon pemimpin masa depan yang memiliki wawasan politik dan tanggung jawab kebangsaan.
Ia juga menyampaikan harapannya agar program ini terus berlanjut dengan peningkatan kualitas setiap tahunnya.
"Saya berharap program ini bisa terus dilakukan setiap tahun, semakin bergengsi, semakin banyak yang mau ikut, dan semakin selektif agar juga pasca tidak menjadi (anggota) Parja lagi kalau perlu ada alumni Parja yang terus kita pantau dari DPR untuk menjadi bagian penting dalam proses kaderisasi nasional," ia mengungkapkan.
Harapan untuk Partisipasi Aktif Peserta
Selain itu, Rifqynizamy mendorong para peserta agar mengenali dan menjalin hubungan dengan anggota DPR dari daerah pemilihan mereka.
"Paling tidak mereka harus tahu siapa anggota DPR di dapilnya. Kalau bisa, mereka menjadi bagian dari mitra anggota DPR saat reses, ikut dalam kegiatan sosialisasi di lingkungan, sekolah, atau daerahnya," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan Parlemen Remaja ke depan perlu diorkestrasi secara lebih baik oleh Kesetjenan DPR RI agar semakin memperkuat posisi program ini sebagai ajang pembinaan kepemimpinan nasional.
- Penulis :
- Shila Glorya
