Pantau - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan kegiatan imunisasi bagi siswa di SDN Ledok 05, Salatiga, Jawa Tengah, pada Jumat, 7 November 2025.
Peninjauan Program Kesehatan di Sekolah
Gibran tiba di Salatiga setelah berangkat dari Bandara Adi Soemarmo, Solo, dengan mengenakan kemeja krem dan sepatu kets sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju lokasi kegiatan.
Setibanya di SDN Ledok 05, Gibran langsung meninjau pelaksanaan program CKG yang mencakup pemeriksaan tinggi dan berat badan, pemeriksaan THT, mata, serta gigi bagi siswa kelas 6 SD.
Setelah itu, ia beralih ke kelas lain untuk melihat proses imunisasi atau vaksinasi bagi siswa.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran sempat bertanya kepada petugas kesehatan, “Vaksin apa ini,” dan petugas menjawab, “Vaksin TD untuk kelas 5, Bapak.”
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kegiatan vaksinasi di SDN Ledok 05 meliputi pemberian vaksin DT (difteri tetanus) untuk siswa kelas 1, 2, dan 5 dengan total penerima sebanyak 71 siswa.
Interaksi dengan Siswa dan Pendampingan Pejabat Daerah
Usai meninjau kegiatan kesehatan dan imunisasi, Gibran menyapa para siswa yang mengenakan seragam pramuka di lapangan sekolah.
Beberapa siswa memberikan gambar karya mereka yang menampilkan sosok Gibran mengenakan peci hitam.
Gibran kemudian menandatangani buku gambar tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas para siswa.
Kegiatan di SDN Ledok 05 menjadi agenda pertama dalam rangkaian kunjungan kerja Wapres di Salatiga dan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh siswa, guru, serta kepala sekolah.
Dalam kunjungan ini, Wapres Gibran didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan, dan Wakil Wali Kota Salatiga Nina Agustin.
Sebelumnya, Gibran juga telah meninjau kegiatan serupa di beberapa daerah seperti Ternate dan Cirebon, untuk menekankan pentingnya pola hidup sehat serta deteksi dini kesehatan pelajar.
Menteri Kesehatan menyebut bahwa program CKG diharapkan dapat menjangkau hingga 70 juta orang pada tahun 2025.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
