
Pantau - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menegaskan bahwa penertiban balap liar di berbagai daerah tidak semata-mata merupakan tindakan penegakan hukum, tetapi juga langkah untuk menyelamatkan generasi muda dari risiko kecelakaan dan perilaku berbahaya di jalan raya.
Edukasi dan Pembinaan Jadi Prioritas
Kepala Korlantas Polri (Kakorlantas) Irjen Pol. Agus Suryonugroho menekankan bahwa jalan raya bukan arena balap dan perilaku ugal-ugalan dapat membahayakan nyawa pelaku maupun pengguna jalan lainnya.
“Penertiban balapan liar bukan untuk mematikan hobi anak muda, tapi untuk melindungi mereka dari risiko kecelakaan dan masa depan yang terancam akibat perilaku berbahaya di jalan raya,” ungkap Agus.
Ia menjelaskan bahwa sebagian besar pelaku balap liar merupakan remaja yang memiliki ketertarikan terhadap dunia otomotif, namun belum memiliki wadah yang tepat untuk menyalurkan minat tersebut.
Sebagai bentuk solusi, Korlantas mengedepankan pendekatan pembinaan dan edukasi di samping penegakan hukum.
Setiap operasi lapangan akan disertai dengan dialog bersama komunitas motor, pembinaan terhadap remaja yang terlibat, serta kegiatan sosial untuk membangun kesadaran keselamatan berkendara.
“ Kami ingin para pelaku sadar bahwa balapan liar bukan hanya melanggar aturan, tapi juga bisa merenggut nyawa mereka sendiri. Oleh karena itu, pembinaan menjadi langkah utama sebelum penindakan,” ia menambahkan.
Program Positif untuk Salurkan Hobi Otomotif
Korlantas menyiapkan langkah konkret guna menyalurkan hobi otomotif remaja ke arah yang positif melalui program Safety Riding Goes to School dan Goes to Campus yang bertujuan menanamkan budaya keselamatan berkendara sejak dini.
Selain itu, Korlantas bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan pemerintah daerah untuk menghadirkan ajang balap resmi atau street race legal yang aman dan terkontrol.
Upaya lain yang disiapkan ialah pelatihan modifikasi dan mekanik legal bagi komunitas otomotif muda agar kreativitas mereka dapat tersalurkan secara profesional.
Agus berharap pendekatan ini dapat mengubah pola pikir pelaku balap liar agar lebih sadar hukum dan bertanggung jawab di jalan raya.
“ Kami ingin generasi muda bangga karena berprestasi, bukan karena ugal-ugalan di jalan. Keselamatan adalah kemenangan yang sesungguhnya,” tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







