
Pantau - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Mulawarman, Saipul Bachtiar, menilai bahwa keberhasilan program Pendidikan Gratis (Gratispol) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sangat bergantung pada akurasi data penerima dan keterlibatan publik dalam pengawasan.
Pentingnya Verifikasi dan Ketepatan Pencairan Dana
Saipul menegaskan bahwa proses verifikasi data penerima merupakan langkah krusial untuk menghindari kesalahan dalam penyaluran dana.
Pencairan dana yang dijadwalkan pada pekan depan dinilai mencerminkan keseriusan pemerintah dalam merealisasikan program yang menjadi janji politik Gubernur Rudy Mas'ud dan Wakil Gubernur Seno Aji.
Terdapat dua skema pencairan dana Gratispol, yakni pengembalian Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa baru yang telah membayar, serta pencairan langsung bagi mahasiswa yang belum membayar UKT.
Setelah dana dicairkan, pihak kampus diwajibkan melakukan refund kepada mahasiswa yang sudah terlebih dahulu melakukan pembayaran.
Saipul menekankan bahwa ketepatan waktu pencairan sangat penting agar tidak mengganggu arus keuangan internal perguruan tinggi.
Perlu Pengawasan dan Pencatatan untuk Program Berkelanjutan
Pemerintah daerah juga diminta mencatat berbagai aspek teknis dalam pelaksanaan program sebagai bahan evaluasi jika program Gratispol dilanjutkan pada tahun berikutnya.
Saipul mendorong ketelitian dalam pendataan dan pentingnya pengawasan oleh semua elemen masyarakat agar pelaksanaan program berjalan sesuai sasaran.
Program Gratispol dinilai memerlukan pengawalan berkelanjutan mengingat posisinya sebagai salah satu komitmen utama kepala daerah kepada masyarakat Kalimantan Timur.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








